Virus Corona di Indonesia

Kekhawatiran Karyawan Tetap Berkantor di Tengah Wabah Corona Hingga Tips Pergaulan di Tempat Kerja

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean calon penumpang bus Transjakarta di Halte Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2020).  

Baginya, berangkat ke kantor merupakan kewajiban walaupun dia khawatir terinfeksi virus corona dari orang-orang yang juga turut naik transportasi umum MRT.

"Sudah pasti takut, resah, khawatir. Aku kalau naik MRT kan enggak pernah tahu siapa yang pernah kontak langsung dengan pasien (terinfeksi virus) corona atau pernah ke luar negeri. Tapi, kantor juga tidak memberikan (kebijakan) kerja di rumah," kata Khoiriyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

"Makanya aku pakai masker terus, walaupun enggak menghilangkan rasa takut sepenuhnya, setidaknya bisa mengantisipasi (terinfeksi virus corona)," lanjutnya.

Khoiriyah juga selalu membawa hand sanitizer di tasnya untuk menjaga kebersihan tangannya.

Ketika dia merasa telah menyentuh benda-benda yang diduga terpapar virus corona, seperti kursi MRT atau tombol lift, maka dia akan membersihkan tangannya menggunakan hand sanitizer. Menurut Khoiriyah, kondisi penumpang dalam gerbong MRT yang dia tumpangi hari ini tak membeludak seperti kemarin.

Suasana penumpang mengantre di stasiun MRT Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin pagi (16/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Tak ada antrean juga untuk masuk ke dalam stasiun.

"Lega sih karena hari ini enggak antre. Kemarin kan sempat penuh tuh (penumpang MRT), jadi sampai antre ke luar stasiun. Kondisinya juga dekat banget (antar-penumpang yang antre), aku pun khawatir, makanya langsung pesan ojek online aja," ungkap Khoiriyah.

"Hari ini, penumpang lebih sepi dari kemarin, jadi kemungkinan kontak langsung juga sedikit," sambungnya.

Karyawan lainnya yang masih kerja di kantor adalah Dessy.

Dia terpaksa harus mengubah kebiasaannya yang selalu berangkat ke kantor menggunakan layanan bus transjakarta.

Sejak pemberlakuan kebijakan pembatasan kegiatan di luar rumah, Dessy memilih menggunakan jasa ojek online untuk berangkat ke kantor di daerah Kramat Jaya, Jakarta Pusat.

Terminal Kampung Rambutan Belum Punya Thermogun Alat Pengukur SUhu Tubuh Penumpang

Jadwal Pemberangkatan Normal, Pembatasan Penumpang MRT Jakarta Tetap Dilakukan

Cegah Penyebaran Virus Corona, 50 Sidang Lebih di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Ditunda 2 Pekan

Tak Ada Lagi Antrean Penumpang, Jadwal MRT Jakarta Kembali Normal Hari Ini

Sementara itu, rumahnya berada di daerah Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

"Hari ini ke kantor naik ojek online karena khawatir berdesakan dengan penumpang lain kalau naik transjakarta," ungkap Dessy.

Dessy juga terbiasa membawa alat pelindung diri, seperti masker, tisu, dan hand sanitizer dalam tasnya.

Dia juga membawa helm sendiri untuk menghindari terinfeksi virus corona.

Halaman
123

Berita Terkini