TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Seorang pria asal Jakarta berinisial SH menceritakan pengalamannya saat menemani sang istri berjuang mendapat pemeriksaan Covid-19.
Dalam kasus ini, TribunJakarta.com menyebut istri SH sebagai A, yang bukan inisial nama sebenarnya.
Pada Minggu (15/3/2020) sekira pukul 21.00, SH mengantarkan A pergi ke salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta.
Saat itu A mengalami sejumlah keluhan yang menyerupai gejala terjangkit virus corona.
"Gejalanya itu sesak napas berat, flu berat, demam tinggi sampai 39 derajat Celcius, bersin," kata SH saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).
Tekanan darah A juga cukup tinggi, yakni 144/120.
Padahal, kata SH, istrinya tidal memiliki riwayat darah tinggi.
Dugaan terpapar Covid-19 diperkuat setelah A diketahui melakukan kontak dengan rekannya yang baru kembali dari Jepang, salah satu negara terjangkit virus corona.
Bahkan, kata SH, sang istri berada dalam satu kamar hotel yang sama dengan rekannya tersebut selama lima hari berturut-turut dari 9 sampai 13 Maret 2020.
"Istri kan bekerja di kementerian. Dia baru pulang penelitian dari Batam, pesertanya empat orang. Nah, salah satu peserta penelitian ini baru pulang dari negara terjangkit, dari Jepang. Selama lima hari itu istri saya satu kamar. Kebetulan memang sahabatnya," tutur dia.
Pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan terhadap A di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Setelahnya, A langsung diisolasi.
Pada Senin (16/3/2020), SH mengatakan istrinya menjalani tes swab dan sampelnya dikirim ke Balitbangkes.
"Hasilnya dua hari kemudian katanya. Tapi istri saya diminta tetap diisolasi sambil nunggu rumah sakit rujukan," ucap SH.
Keesokan harinya, pihak rumah sakit justru memulangkan A.