Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Bekasi terus dilakukan, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan, Terminal bus Damri Kayuringin telah ditutup.
"Kan kita sudah menerapkan darurat bencana covid kita juga ada apa namanya karatina kemanusiaan jadi hampir disetiap perjalanan kita batasi Damri kita mulai sudah tidak beroperasi," kata Tri di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Selasa, (31/3/2020).
Langkah ini menurut Tri, merupakan upaya agar orang tidak berkumpul di satu titik yang sama, jika mereka ingin berpergian ke bandara dapat menggunakan kendaraan pribadi.
"Kita batasi adalah pergerakan orang jadi kalau orang mau melakukan perjalanan terpaksa mereka menggunakan kendaraan pribadi sehingga mereka tidak berinterkasi dengan orang lain itu si konsepnya," jelas dia.
Selain itu kata dia, permintaan pengurangan armada juga dilakukan pada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Induk Bekasi.
"Jadi stasiun komuter line kita sudah minta kurangi hampir 50 persen terus untuk AKAP kan pak Dirjen sudah menetapkan mereka pengurangan pasti di Kota Bekasi akan terjadi pengurangan," jelasnya.
Dia memastikan, untuk saat ini khusus di Terminal Bekasi, mobilisasi angkutan orang ke luar Kota Bekasi sudah cukup menurun.
"Saya lihat sekarang orang yang nongkrong karena itu tadi pengurus-pengurus PO kalau penumpang udah menurun," tegas dia.
Adapun untuk warga yang sudah bergerak pulang kampung dari Kota Bekasi ke beberapa daerah, Tri mengaku sampai saat ini belum melakukan pendataan.
• Pemerintah Kota Tangerang Terbitkan Surat Edaran Larangan Mudik dan Penutupan Tempat Hiburan
• Gedung MUI Kota Tangerang Jadi Kantor Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19
• Antisipasi Virus Corona, Warga Kebon Bawang Jakarta Utara Tutup Akses Masuk ke Permukiman
Pihaknya saat ini hanya melakukan pendataan bagi orang yang datang dan keluar atau sekedar transit di Kota Bekasi sambil dilakukan pengecekan kesehatan berupa suhu tubuh.
"Kalau datanya belum ada (orangnya mudik), tapi kita sudah melakukan pendataan orang yang keluar dari Bekasi dan orang yang kemudian hadir atau transit karena memang Kota Bekasi semua jurusan ada," tegasnya.