TRIBUNJAKARTA.COM- Seluruh pemain dan staf Bhayangkara FC dipastikan negatif terjangkit virus corona setelah menjalani tes pada Kamis (26/3/2020).
Penyebaran virus corona yang semakin meningkat di Indonesia terutama Jakarta ditanggapi dengan serius oleh Bhayangkara FC.
Tim berjulukkan The Guardian itu kemudian menggelar tes pemeriksaan COVID-19 di mes Bhayangkara FC pada Kamis (26/3/2020).
Setidaknya ada 65 orang yang tercatat mengikuti tes pemeriksaan virus corona dari Rumah Sakit Royal Progress, yakni meliputi semua pemain, tim pelatih, ofisial, jajaran manajemen, serta orang-orang yang kerap beraktivitas di kantor Bhayangkara FC.
Hasilnya, semua pemain dan staf The Guardian dinyatakan negatif terjangkit virus corona pada Senin (30/3/2020).
"Alhamdulillah, hasil screening COVID-19 sudah kami dapat dan sesuai dengan harapan kami," ujar dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Ya, seluruh pemain, tim pelatih, ofisial, dan manajemen Bhayangkara FC bebas dari COVID-19,” ucapnya menambahkan.
Bhayangkara FC sudah meliburkan seluruh agenda tim seiring dengan keputusan PSSI yang menunda Shopee Liga 1 2020 hingga 1 Juli 2020.
Semua pemain juara Liga 1 2017 itu juga sudah pulang dan kembali ke rumahnya masing-masing.
Akan tetapi, mereka tetap diwajibkan untuk menjaga kondisi dengan menjalani porsi latihan harian yang telah disusun oleh tim pelatih.
Para pemain juga wajib melapor secara berkala terkait progres dari setiap latihan harian yang sudah dijalani.
"Kami juga tak henti dan bosan mengingatkan untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan sekalipun hasil screening COVID-19 itu negatif," tutur Muhammad Yusuf Zulfikar.
"Rutin muncuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas serta gunakan masker saat keluar rumah,” katanya mengakhiri.
Perkembangan virus corona di Indonesia terus menunjukkan peningkatan setiap harinya.
Tercatat, sudah ada 1.414 kasus pasien positif terjangkit virus corona dengan 122 orang meninggal dunia dan 75 pasien dinyatakan sembuh hingga Senin (30/3/2020).
Bhayangkara FC Bicara Dugaan Pengeroyokan Saddil Ramdani di Kendari
Manajer Bhayangkara FC, Nyoman Yogi Hermawan, angkat bicara terkait kabar dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh Saddil Ramdani.
Saddil Ramdani dikabarkan telah melakukan penganiayaan kepada Irwan di Kendari, Sulawesi Tenggara, belum lama ini.
Menurut pemberitaan Lentera Sultra, atas perbuatan itu Saddil Ramdani dilaporkan ke Polres Kendari, Sulawesi Tenggara, oleh pelapor yang bernama Adrian.
Adrian merupakan warga Desa Napalakura, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muda, Sulawesi Tenggara, yang merupakan rekan dari Irwan.
Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Saddil Ramdani Bernomor 109/III/2020/Res Kendari per 28 Maret 2020.
Kejadian tersebut kabarnya dilakukan Saddil Ramdani di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kendari, Jumat (27/3/2020).
Korban juga dikabarkan mengalami luka robek di kepala bagian kanan dan luka di sekitar bibir.
Saat dihubungi BolaSport.com, Nyoman Yogi Hermawan, mengatakan sejauh ini pihaknya masih mencari kebenarannya.
• Camat Tebet: Ada Seorang Wanita Berstatus ODP Kabur Saat Isolasi Mandiri, Diduga Alami Gangguan Jiwa
• Persiapan Sudah 100 Persen, Pilkada Kota Depok Harus Ditunda Imbas Pandemi Corona
• Pemkot Jakarta Selatan Semprotkan Disinfektan di Sepanjang Jalan TB Simatupang
"Masih kami cek dugaan kebenarannya, mohon waktu," kata Nyoman Yogi Hermawan.
Manajemen Bhayangkara FC saat ini tengah memberikan waktu libur kepada para pemainnya.
Sebab, kompetisi Shopee Liga 1 2020 tengah ditunda sampai 29 Mei mendatang oleh PSSI karena virus corona di Indonesia. (Bolasport)