Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Seorang pria lanjut usia (60 tahun) dikabarkan membuat kehebohan di kantor BPJS Kesehatan, wilayah kelurahan Pegangsaan, kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Lurah Pegangsaan, Parsiyo, menjelaskan lansia tersebut berinisial SD yang semula diduga terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Dia tadinya mau minta penjelasan di kantor BPJS tersebut tapi batuk-batuk, jadi warga yang ada di sana mengira terpapar corona," jelas Parsiyo, saat dikonfirmasi, Jumat (3/4/2020).
"Kejadiannya kemarin siang (Kamis, 2 April 2020)," sambungnya.
Parsiyo menuturkan, insiden ini bermula saat SD mendatangi Puskesmas Cipulir 1, Jakarta Selatan.
"Karena si SD ini dibilang punya gejala Covid-19 yaitu batuk-batuk, sesak napas, dan ada riwayat diabetes," jelas Parsiyo.
Saat ditangani petugas Puskesmas Cipulir 1, lanjutnya, SD menjelaskan keluhan tersebut.
Lantaran gejalanya mirip Covid-19, petugas Puskesmas Cipulir 1 mengarahkan SD ke rumah sakit rujukan.
"Nah, si SD ini tidak terima kalau diduga Covid-19. Karena dia pemegang BPJS, dia komplain ke sana (kantor BPJS Kesehatan cabang Jakarta Pusat)," tambah Parsiyo.
Sesampainya di kantor BPJS Kesehatan, kata Parsiyo, SD mengadukan insiden yang terjadi di Puskesmas Cipulir 1.
"Karena tadi SD tidak terima diduga corona, dia berkeras meminta penanganan di Puskesmas," ujar Parsiyo.
"Tapi petugas BPJS juga khawatir akhirnya dengan SD diduga terpapar Covid-19, mereka menjauh," sambungnya.
Diusir dari Lokasi
Saat SD mengajukan komplain, kata Parsiyo, SD diusir dari Puskesmas dan dijauhi banyak orang lantaran diduga Covid-19.