Hanya gundukan tanah saja sebagai tanda bahwa itu adalah makam yang sudah terisi.
Sedangkan para keluarga baru diperbolehkan mendekat setelah lubang makam selesai ditutup.
Mereka harus mengenakan masker dan disemprot disinfektan saat akan mendekati dan setelah dari pusara makam.
"Memang SOP pemakamannya begitu," ucap petugas itu.
Petugas makam yang enggan disebutkan namanya mengaku, sejak beberapa hari terakhir jumlah jenazah yang dimakamkan dengan SOP Covid-19 makin bertambah ketimbang sepekan lalu.
Bahkan, area makam di Blok AA I yang diperuntukan untuk jenazah SOP Covid-19 kini sudah makin melebar hingga ke tempat yang pekan lalu menjadi area parkir mobil jenazah.
Saar ini, sudah ada puluhan lubang yang disiapkan untuk memakamkan para jenazah yang dilakukan dengan SOP Covid-19.
"Karena memang jumlahnya makin banyak sekarang," ujarnya.
Sementara itu, Adi, petugas makam TPU Tegal Alur, mengatakan, proses penggalian lubang makam sejak beberapa hari terakhir ini telah menggunakan ekskavator.
Selain digali menggunakan alat berat, jarak antara makam saat ini juga terlihat lebih pendek dibanding makam umum yang ada di TPU Tegal Alur.
Bila di makam umum jarak antar makam sekira 1,5 meter, maka untuk jarak antar makam jenazah dengan SOP Covid-19 hanya sekira satu meter saja.
Adapun berdasarkan data hingga Minggu (5/4/2020) sore, sudah ada 210 jenazah di TPU Tegal Alur yang dimakamkan dengan SOP Covid-19.
Jumlah tersebut berasal dari 135 jenazah yang dimakamkan di Blok Unit Islam dan 75 jenazah yang dimakamkan di Unit Kristen dan Unit Buddha yang ada di TPU Tegal Alur.
Adi mengatakan, jenazah yang dimakamkan dengan SOP Covid-19 ini tak hanya yang sudah positif Covid-19 atau corona.
"Mereka yang masih berstatus PDP atau ODP juga kita lakukan dengan protokol Covid-19," katanya.