Antisipasi Virus Corona di DKI

Tanggapi Penolakan Penghuni, Ini Penjelasan Lippo Soal RS Covid-19 di Area Apartemen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji (kanan) meninjau RS Siloam Mampang yang menempati sejumlah fasilitas Apartemen Nine Residence, Jumat (3/4/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Pembangunan rumah sakit (RS) khusus pasien terinfeksi virus Corona (Covid-19) di sejumlah area Apartemen Nine Residence, Pancoran, Jakarta Selatan, mendapat penolakan dari para penghuni.

Mereka membentangkan spanduk bernada penolakan di sejumlah balkon apartemen.

"Ini rumah kami!!" demikian bunyi salah satu spanduk.

"Selamatkan yang sehat. Ada lansia. Ada anak-anak," tulis spanduk lainnya.

Menanggapi hal itu, Lippo Group sebagai pengelola apartemen menyatakan tidak mengabaikan kekhawatiran penghuni.

Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati, mengatakan pihaknya tetap memperhatikan kesehatan penghuni.

"Dengan mendirikan rumah sakit yang berdekatan dengan Apartemen Nine Residence, bukan berarti mengabaikan kekhawatiran dan kenyamanan penghuni," kata Danang saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

Sejumlah spanduk penolakan pembangunan RS Covid-19 di area Apartemen Nine Residence, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/4/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Ia memastikan keberadaan rumah sakit tersebut tidak memiliki dampak negatif terhadap kesehatan warga penghuni apartemen.

"Kami bersama Kepala Dinas Kesehatan telah bertemu untuk menyosialisasikan kepada perwakilan penghuni apartemen, bahwa keberadaan rumah sakit di samping apartemen tidak punya dampak negatif terhadap kesehatan," tutur Danang.

Menurut dia, Lippo telah berpengalaman membangun 39 rumah sakit di seluruh Indonesia.

"Bahwa udara di dalam rumah sakit itu jauh lebih steril dibandingkan dengan rumah kita sendiri atau udara di luar. Jadi tidak perlu khawatir secara berlebihan," ujar dia.

Danang mengatakan, banyak rumah sakit yang berdampingan dengan hunian apartemen di berbagai negara, dan masyarakatnya tidak mempersoalkan hal tersebut.

"Sekali lagi kami jelaskan bahwa keberadaan rumah sakit sangat aman buat warga. Itu sangat kami utamakan," ucap Danang.

Penghuni Apartemen Nine Residence Tak Pernah Diberitahu Pembangunan RS Covid-19

Ketua Paguyuban Apartemen Nine Residence, A Fimualif, mengaku seluruh penghuni menolak pembangunan dan pengoperasian rumah sakit (RS) khusus penderita Covid-19 di lingkungan tempat tinggalnya.

Menurut dia, para penghuni apartemen yang berlokasi di Pancoran, Jakarta Selatan, tidak pernah mendapat pemberitahuan atau sosialisasi terkait pembangunan RS Covid-19.

"Tidak diinformasikan, tidak disosialisasikan. Kalau pun dia bilang ada pemberitahuan, itu ketika sudah selesai dibangun baru kita diberitahu," kata Alif, sapaanya, saat dihubungi pada Senin (6/4/2020).

Ia mengatakan seluruh penghuni merasa khawatir dengan keberadaan RS Covid-19.

"Namanya virus membahayakan, terus datang ke tempat kita, di tengah lingkungan warga terus perkampungan. Pasti khawatir," ujar dia.

"Itu kan satu bangunan, dia (RS) adanya di bawah. Kita mau naik harus lewat situ, parkirannya jadi satu. Jadi memang khawatir sekali lah. Masa orang lain menghindar jauh-jauh, ini datang kita nggak tolak," tambahnya.

Di sisi lain, jelas dia, penolakan tersebut bukan berarti para penghuni tidak memiliki rasa kemanusiaan dan empati terhadap pasien yang terinfeksi virus Corona.

"Kita ini bukan anti, bukan nggak peduli, nggak berperikemanusiaan, nggak empati. Masa kita mau ditabrak mobil kita diam saja," ucap Alif.

Sebelumnya, penghuni apartemen membentangkan spanduk bernada penolakan.

Spanduk tersebut dipasang di masing-masing balkon apartemen mereka.

"Ini rumah kami!!" demikian bunyi salah satu spanduk.

"Selamatkan yang sehat. Ada lansia. Ada anak-anak," tulis spanduk lainnya.

Hingga saat ini, RS khusus penderita Covid-19 belum beroperasi dan masih dalam proses pembangunan.

Namun, kawasan Apartemen Nine Residence terlihat dijaga cukup ketat, baik sekuriti setempat maupun aparat kepolisian.

Bentangkan Spanduk: Ini Rumah Kami

Sejumlah spanduk penolakan pembangunan RS Covid-19 di area Apartemen Nine Residence, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/4/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Sejumlah penghuni Apartemen Nine Residence Jakarta Selatan menolak pembangunan rumah sakit (RS) khusus penderita Covid-19 di area tempat tinggal mereka.

Pantauan TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020), penghuni apartemen membentang spanduk bernada penolakan.

Spanduk tersebut dipasang di masing-masing balkon apartemen mereka.

"Ini rumah kami!!" demikian bunyi salah satu spanduk.

"Selamatkan yang sehat. Ada lansia. Ada anak-anak," tulis spanduk lainnya.

Seorang petugas keamanan apartemen mengatakan spanduk tersebut sudah terpasang sejak Minggu (5/4/2020) kemarin.

Hingga saat ini, RS khusus penderita Covid-19 belum beroperasi dan masih dalam proses pembangunan.

Namun, kawasan Apartemen Nine Residence terlihat dijaga cukup ketat, baik sekuriti setempat maupun aparat kepolisian.

Sebelumnya, Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati memastikan akses pasien Covid-19 dan penghuni Apartemen Nine Residence berbeda.

"Semuanya terpisah dengan penghuni. Yang satu ke kanan, satu lagi ke kiri. Jadi tidak perlu khawatir," kata Danang saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Ia menjelaskan, bagian apartemen yang difungsikan sebagai operasional RS Covid-19 terdiri dari tiga lantai.

"Dari sisi arsitektur juga semuanya terpisah. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir," ujar dia.

Pemkot Jakarta Selatan Cek Kesiapan Fasilitas Apartemen

Apartemen Nine Residence di Pancoran, Jakarta Selatan, yang disulap menjadi RS darurat Covid-19. (ISTIMEWA)

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji meninjau Rumah Sakit Siloam Mampang yang menempati sejumlah fasilitas Apartemen Nine Residence.

Isnawa mengaku ingin memastikan kesiapan rumah sakit tersebut sebelum menangani pasien yang terinfeksi virus Corona.

Rumah sakit ini dibangun dalam waktu dua pekan, dan pengerjaannya memasuki tahap penyelesaian akhir.

"Sebelumnya ada residence di sini, yang dioptimalkan menjadi rumah sakit rujukan. Ada 180-an kasur yang disiapkan, tapi ke depan bisa dioptimalkan menjadi 300," kata Isnawa.

Ia menambahkan, rumah sakit tersebut dapat menjadi alternatif rujukan pasien Covid-19 di Jakarta Selatan, selain RSUD Pasar Minggu dan RSUP Fatmawati.

"Kita harapkan bisa menampung pasien Covid-19 di angka 180 saja, dan tidak ingin kasus ini bertambah di Jakarta Selatan," tambahnya.

"Setidaknya selain punya RSUD Pasar Minggu, kita sudah ada RS Siloam Mampang yang membantu warga Jaksel dalam penanganan Covid-19," lanjut dia.

Sementara itu, Hospital Director Siloam Hospitals Mampang drg Goei Sian Tjoe mengatakan, rumah sakit ini akan beroperasi jika semua fasilitas dan peralatan sudah selesai disiapkan.

"APD kita punya inventori sekitar 200. Tapi alat penunjang seperyi CT Scan kita lagi kalibrasi. Tadi ex haust fan, terus negative pressure sedang dipersiapkan. Selagi semuanya belum siap, saya nggak akan operasikan terlebih dahulu," jelas Goei.

Seputar Apartemen di Pancoran Jadi RS Darurat Corona

Rumah Sakit Darurat Corona kini tak lagi hanya di Wisma Atlet Kemayoran.

Di Pancoran, Jakarta Selatan, Apartemen Nine Residence milik Grup Lippo kini difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat Corona.

Rumah Sakit Darurat Corona di Apartemen Nine Residence bakal mirip Wisma Atlet Kemayoran.

"Jadi ini atas keprihatinan kita, Pak James Riyadi, terhadap wabah yang seperti ini. Jadi apa yang bisa diperbuat, ya kita lakukan," kata Danang saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Ia menjelaskan, RS darurat Covid-19 ini nantinya memiliki kapasitas 415 tempat tidur.

Namun, lanjut dia, untuk tahap awal pihaknya baru menyediakan 180 tempat tidur.

"Fasilitasnya seperti rumah sakit biasa. Ada CT scan, X-ray, laboratorium, macam-macam lah," ujar dia.

Danang mengatakan rumah sakit ini sama seperti Wisma Atlet Kemayoran yang juga digunakan sebagai RS darurat Covid-19.

"Sekarang kita fungsikan untuk mendukung pemerintah karena kan kekurangan rumah sakit. Ini full khusus untuk Covid-19," ucap Danang.

Ia berharap langkah ini dapat membantu pemerintah dalam menangani pandemi Corona.

"Kita bahu-membahu agar wabah Covid-19 ini bisa hilang dan masyarakat Indonesia bisa bahagia dan sembuh," kata dia.

Beroperasi Pekan Ini

Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)

Apartemen Nine Residence di Pancoran, Jakarta Selatan, yang dialihfungsikan menjadi Rumah sakit (RS) khusus pasien penderita Corona (Covid-19) akan beroperasi pada pekan ini.

Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati, mengatakan proses pengerjaan RS tersebut sudah rampung.

"Itu karena kita crash program, ya sekitar dua minggu sudah kelar," kata Danang saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Paling cepat, jelas Danang, RS Covid-19 ini dapat beroperasi pada Jumat (3/4/2020).

"Akhir minggu ini. Jumat paling ya, Jumat bisa dioperasikan," ujar dia.

Ia mengatakan, pengalihfungsian fasilitas apartemen menjadi RS darurat didasari keprihatinan pihaknya atas wabah Covid-19 di Indonesia.

"Jadi ini atas keprihatinan kita, Pak James Riyadi, terhadap wabah yang seperti ini. Jadi apa yang bisa diperbuat, ya kita lakukan," tuturnya.

Ia menjelaskan, RS darurat Covid-19 ini nantinya memiliki kapasitas 415 tempat tidur.

Namun, lanjut dia, untuk tahap awal pihaknya baru menyediakan 180 tempat tidur.

"Fasilitasnya seperti rumah sakit biasa. Ada CT Scan, macam-macam lah," ucap dia.

Danang mengatakan rumah sakit ini sama seperti Wisma Atlet Kemayoran yang juga digunakan sebagai RS darurat Covid-19.

"Sekarang kita fungsikan untuk mendukung pemerintah karena kan kekurangan rumah sakit. Ini full khusus untuk Covid-19," kata Danang.

Ia berharap langkah ini dapat membantu pemerintah dalam menangani pandemi Corona.

"Kita bahu-membahu agar wabah Covid-19 ini bisa hilang dan masyarakat Indonesia bisa bahagia dan sembuh," ujar dia.

Akses Pasien dan Penghuni Apartemen

Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)

Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati memastikan akses pasien Covid-19 dan penghuni Apartemen Nine Residence berbeda.

Sejumlah fasilitas apartemen yang berlokasi di Pancoran, Jakarta Selatan, itu bakal dialihfungsikan menjadi rumah sakit (RS) khusus pasien penderita virus corona.

"Semuanya terpisah dengan penghuni. Yang satu ke kanan, satu lagi ke kiri. Jadi tidak perlu khawatir," kata Danang saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Ia menjelaskan, bagian apartemen yang difungsikan sebagai operasional RS Covid-19 terdiri dari tiga lantai.

"Dari sisi arsitektur juga semuanya terpisah. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir," ujar dia.

Danang menuturkan, saat ini proses pengerjaan RS tersebut sudah rampung.

"Itu karena kita crash program, ya sekitar dua minggu sudah kelar," kata Danang saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Paling cepat, jelas Danang, RS Covid-19 ini dapat beroperasi pada Jumat (3/4/2020).

"Akhir minggu ini. Jumat paling ya, Jumat bisa dioperasikan," ujar dia.

Koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta

Pihak Lippo Group selaku pemilik Nine Residence menyatakan telah berkoordinasi denga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait alih fungsi sejumlah fasilitas di apartemen tersebut menjadi rumah sakit khusus pasien penderita virus Corona (Covid-19).

Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati, mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan juga telah melakukan peninjauan lokasi pada Selasa (31/3/2020).

"Sudah ditinjau sama Pak Anies, dan Pak Anies sangat senang dan mendukung atas bantuan ini," kata Danang saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Tiga Pemuda di Duren Jaya Bekasi Tewas Usai Pesta Miras Oplosan

Riza Patria Terpilih Jadi Wagub DKI, Anies Baswedan: Insya Allah Nanti Bisa Bekerja Sama

 

Ia juga memastikan memastikan akses pasien Covid-19 dan penghuni Apartemen Nine Residence berbeda.

"Semuanya terpisah dengan penghuni. Yang satu ke kanan, satu lagi ke kiri. Jadi tidak perlu khawatir," ucap Danang.

Ia menjelaskan, bagian apartemen yang difungsikan sebagai operasional RS Covid-19 terdiri dari tiga lantai.

"Dari sisi arsitektur juga semuanya terpisah. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir," ujar dia.

Danang menuturkan, saat ini proses pengerjaan RS tersebut sudah rampung.

"Itu karena kita crash program, ya sekitar dua minggu sudah kelar," kata Danang.

Paling cepat, jelas Danang, RS Covid-19 ini dapat beroperasi pada Jumat (3/4/2020).

"Akhir minggu ini. Jumat paling ya, Jumat bisa dioperasikan," ujar dia. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Berita Terkini