Sebelumnya, penghuni apartemen membentangkan spanduk bernada penolakan.
Spanduk tersebut dipasang di masing-masing balkon apartemen mereka.
"Ini rumah kami!!" demikian bunyi salah satu spanduk.
"Selamatkan yang sehat. Ada lansia. Ada anak-anak," tulis spanduk lainnya.
Hingga saat ini, RS khusus penderita Covid-19 belum beroperasi dan masih dalam proses pembangunan.
Namun, kawasan Apartemen Nine Residence terlihat dijaga cukup ketat, baik sekuriti setempat maupun aparat kepolisian.
Bentangkan Spanduk: Ini Rumah Kami
Sejumlah penghuni Apartemen Nine Residence Jakarta Selatan menolak pembangunan rumah sakit (RS) khusus penderita Covid-19 di area tempat tinggal mereka.
Pantauan TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020), penghuni apartemen membentang spanduk bernada penolakan.
Spanduk tersebut dipasang di masing-masing balkon apartemen mereka.
"Ini rumah kami!!" demikian bunyi salah satu spanduk.
"Selamatkan yang sehat. Ada lansia. Ada anak-anak," tulis spanduk lainnya.
Seorang petugas keamanan apartemen mengatakan spanduk tersebut sudah terpasang sejak Minggu (5/4/2020) kemarin.
Hingga saat ini, RS khusus penderita Covid-19 belum beroperasi dan masih dalam proses pembangunan.
Namun, kawasan Apartemen Nine Residence terlihat dijaga cukup ketat, baik sekuriti setempat maupun aparat kepolisian.
Sebelumnya, Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati memastikan akses pasien Covid-19 dan penghuni Apartemen Nine Residence berbeda.
"Semuanya terpisah dengan penghuni. Yang satu ke kanan, satu lagi ke kiri. Jadi tidak perlu khawatir," kata Danang saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).
Ia menjelaskan, bagian apartemen yang difungsikan sebagai operasional RS Covid-19 terdiri dari tiga lantai.
"Dari sisi arsitektur juga semuanya terpisah. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir," ujar dia.