Antisipasi Virus Corona di DKI

Hari Pertama PSBB Diterapkan, Belum Ada Pembeli Tiket di Terminal Pinang Ranti hingga Siang

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (10/4/2020).

Senada dengan Puji, Slamet karyawan PO Langsung Jaya juga mengalami hal demikian.

Slamet (kiri) dan Puji (kanan), karyawan PO di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (10/4/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Penurunan jumlah penumpang membuat dirinya kerap dirundung rasa bingung.

Pasalnya, istri Slamet sudah mengeluhkan penghasilannya yang tak ada perubahan.

"Kami mau enggak mau tetap kerja," ujar Slamet.

"Kalau enggak kerja juga di rumah berantem terus sama istri karena penghasilan enggak ada," katanya.

Ia pun tak tahan dengan celotehan sang istri jika berdiam di rumah.

"Sana pergi nyari apa aja buat makan," ujar sang istri ditirukan Slamet.

Akhirnya Slamet pun tetap pergi kerja.

"Enggak ada pekerjaan lain, ya balik ke sini lagi dan banyak berdoa aja supaya ada penumpang," ujarnya.

Pengurangan Armada

Salah satu poin yang diatur terkait pelaksanaan PSBB di Jakarta adalah pembatasan waktu operasional.

Ini berlaku untuk operasional bus antar kota dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

Jauh sebelum PSBB diberlakukan, jumlah pengguna bus juga telah jauh menurun.

Di Terminal Kalideres sebagai terminal tipe A melayani pemberangkatan dan kedatangan bus AKAP dan AKDP.

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, jumlah penumpang bus luar kota yang berangkat dan tiba di Terminal Kalideres saat ini kian menurun.

Halaman
123

Berita Terkini