Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memasuki hari keempat di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menerapkan pembatasan jumlah penumpang.
Pantauan TribunJakarta.com di dalam KRL, tiap kursi penumpang dipasang garis pembatas.
Garis pembatas ini berwarna hitam-kuning layaknya zebra cross.
Pada tiap kursi yang berukuran panjang, maksimal diduduki empat orang.
Pada kursi khusus lansia, wanita hamil, dan penyandang disabilitas, maksimal diduduki dua orang.
Jika dihitung, satu gerbong KRL digunakan sekira 32 orang.
4.000-an Petugas Stasiun Dikerahkan di 80 Stasiun KRL
Pihak PT KCI mengerahkan lebih dari 4.000 petugas di 80 stasiun KRL, pada masa hari keempat pembatasan sosial berskala besar (PSBB), di Jakarta, Senin (13/4/2020).
"Untuk melayani para pengguna, lebih dari 4.000 petugas pelayanan dan pengamanan PT KCI dibantu anggota marinir yang tersebar di 80 stasiun," kata Manager External Relations PT KCI, Adli Hakim, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Dia menjelaskan, petugas tersebut akan mengedukasi para penumpang KRL agar memahami aturan selama PSBB.
Terkhusus di dalam area stasiun maupun kereta rel listrik (KRL).
"Memberikan edukasi kepada para pengguna, terdapat pengaturan untuk membatasi jumlah pengguna di dalam KRL," jelas Adli, sapaannya.
• Cerita Pengusaha Warteg di Pamulang Turun Omzet Sejak Wabah Corona, Terbantu Program ACT
• Cegah Covid-19, PMI Jakarta Selatan Salurkan 4 Ribu Paket Alat Kesehatan ke Warga Tebet
Tujuannya, agar masa PSBB di transportasi publik tetap berjalan lancar.
"Agar penerapan physical distancing sesuai Peraturan Menteri dan Peraturan Gubernur terkait PSBB, pada moda transportasi dapat berjalan," jelasnya.
Dia berharap, penerapan PSBB yang bertujuan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) dapat efektif dan maskimal.
"Dalam prakteknya, penerapan PSBB juga harus diikuti oleh semua pihak," tutup Adli.