Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta mengikuti anjuran PSSI perihal perubahan kontrak dan pembayaran gaji kepada pemain di bulan Maret-Juni 2020.
Gaji para pemain Persija Jakarta akan dipangkas sebesar 75 persen dari nilai yang tertera dalam kontrak.
Keputusan tersebut karena kompetisi sepak bola di Indonesia harus dihentikan karena pandemi virus Corona (Covid-19).
Selain itu, manajemen Persija patuh dengan setiap keputusan yang dibuat oleh pihak federasi sepak bola Indonesia.
Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Janurianto mengapresiasi seluruh pemainnya karena menerima dengan lapang dada pemotongan gaji tersebut.
• Eselon I dan II Hingga Kepala Daerah Tak Dapat THR, Wali Kota Airin Pasrah
• 10 Kilogram Perak Tak Laku Dijual, Anggota Perampok Wetonan Gigit Jari
Menurut Ambono, penghentian kompetisi membuat pihaknya harus memotong gaji pemain karena tidak ada pemasukan.
"Apresiasi kami berikan kepada para pemain yang menyepakati revisi kontrak karena penghentian kompetisi sementara akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada seluruh klub di dunia," ujar Ambono dalam pernyataan resminya, Selasa (14/4/2020).
Ambono menambahkan, para pemain mengerti dan memahami kondisi klub kesulitan memberikan bayaran secara normal.
"Hal ini membuktikan bahwa para pemain merasakan apa yang klub rasakan, terutama pemain asing yang juga telah sepakat dengan manajemen," tutup Ambono.
Di sisi lain, para pemain Persija Jakarta sudah diberikan waktu libur latihan tambahan akibat pandemi Covid-19.