Mundur Jadi Stafsus Jokowi, Ini Jatuh Bangun Belva Devara Rintis Usaha & Rahasia Kesuksesannya

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mundur Jadi Stafsus Jokowi, Ini Jatuh Bangun Belva Devara Rintis Usaha & Rahasia Kesuksesannya

Belva menjelaskan dalam membangun usaha situasi seburuk apapun harus bisa dihadapi. Menurutnya, meski harus gagal beribu kali pun, setiap orang yang membangun usaha tidak boleh menyerah.

"Gagal itu terjadi hanya ketika kita berhenti mencoba," katanya.

Lebih lanjut, Belva bercerita bagaimana dia bersama koleganya Iman Usman bagaimana membangun Ruang Guru hingga menjadi peringkat satu aplikasi pendidikan. Mereka juga mengalami jatuh bangun.

• TERUNGKAP Sosok Andi Taufan Garuda Punya Banyak Tanah, Ini Sekilas Bisnis Stafsus Jokowi yang Viral

"Ruang Guru, dulunya hanya sebuah platform kecil. Berkat usaha dan upaya, kini platform bimbingan belajar itu diminati para pelajar. Bahkan popularitasnya, menjadi 15 besar aplikasi gratis terpopuler di Google Play Store. Sementara di App Store bertengger di 30 besar," bebernya.

Belva (https://www.instagram.com/belvadevara/)

Masih kata Belva, dalam membangun usaha, harus bisa memilih rekan yang baik. Paling tidak memiliki visi dan misi yang sama.

"Kita harus bisa saling percaya. Ibaratnya kita berani menyerahkan hidup kita ke dia," pungkas Belva.

Rahasia Raih Gelar Ganda

 Adamas Belva Syah Devara diketahui memiliki gelar ganda dari pendidikan masternya di Stanford University dan Harvard University.

Di Stanford, ia mengambil gelar master administrasi bisnis, sedangkan di Harvard mengambil gelar master administrasi publik.

Melalui laman Instagram pribadinya, @belvadevara, pendiri Ruang Guru itu membagikan tips untuk bisa mendapatkan gelar ganda dari dua universitas bergengsi di dunia seperti dirinya.

Dalam tulisan berjudul, "Gimana caranya kuliah di Harvard dan Stanford sekaligus?," Belva Devara menceritakan usahanya untuk bisa menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS) ini.

• Cara Dapat Bantuan PKH Saat Pandemi Virus Covid-19, Catat Syarat-syarat Penerima & Besarannya

"Harvard dan Stanford itu letaknya ujung ke ujung Amerika. Satu ujung timur, satu lagi ujung barat. Lalu gimana kuliahnya?

Kuliahnya ganti2an per semester, bolak balik selama 3 tahun. Saya ambil tahun pertama di Stanford. Lalu tahun kedua semester pertama di Harvard, tahun kedua semester kedua di Stanford. Terakhir, tahun ketiga di Harvard. Kompleks ya? Intinya mesti pindahan rumah hampir tiap semester .," jelasnya dalam postingan yang ia unggah 7 September 2019 lalu.

Lebih lanjut, lelaki yang sempat magang di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada 2011 ini juga menjabarkan bagaimana dirinya bisa diterima di dua universitas tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini