"Sebenarnya serba salah juga emang kita mudik dalam situasi kayak gini," ucap Yanto.
• 12 Sekolah dan 1 Asrama di Kepulauan Seribu Disiapkan untuk Lokasi Isolasi Terkait Covid-19
"Tapi kalau di Jakarta juga enggak ada pemasukan, berdoa aja semoga saya sehat dan enggak bawa virus buat keluarga," dia menambahkan.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengakui jumlah penumpang pada hari ini meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.
"Ya hari ini ada peningkatan mungkin karena hari ini terakhir sebelum adanya larangan mudik," ucap Revi.
"Sampai pukul 12 siang saja sudah lebih dari 200 penumpang yang berangkat ke sejumlah kota," dia menambahkan.
Terminal Pulo Gebang ramai
Jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Pulo Terpadu Gebang, Cakung menjelang pemberlakuan larangan mudik pada Jumat (24/4/2020) meningkat.
Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji mengatakan lonjakan terjadi karena warga memanfaatkan waktu sebelum larangan berlaku.
"Untuk kondisi sekarang karena ada pemberitaan dari media tentang larangan mudik, ada kenaikan penumpang," kata Afif di Terminal Pulo Gebang, Kamis (24/4/2020).
Dari rata-rata keberangkatan penumpang per hari yang mencapai 3.000 penumpang, kini tercatat hanya 400 penumpang.
"Dari kemarin ada 840 orang yang berangkat. Hari ini sampai pukul 11.30, sudah mencapai 730 penumpang yang berangkat," ujarnya.
Afif menuturkan pihaknya tak dapat melarang warga mudik karena larangan belum efektif dan Pemprov DKI belum menetapkan aturan.
Larangan yang berlaku hanya sesuai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni pembatasan jam operasional hingga pukul 18.00 WIB.
Para penumpang wajib mengenakan masker, dan jumlah penumpang dalam satu bus tak boleh melebihi kapasitas kursi yang ada.
"Kondisi sekarang lumayan ramai. Tapi kami tetap imbau penumpang pakai masker dan cuci tangan, jaga jarak dan pembatasan penumpang sebesar 50 persen dari kapasitas yang ada," pungkasnya.