Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemprov DKI mengkaji ulang rencana alih fungsi sekolah-sekolah menjadi lokasi isolasi pasien Covid-19 dan akomodasi tenaga medis.
"Ini perlu dikaji ulang rencananya. Harus dipikirkan lebih matang lagi," ucapnya, Kamis (23/4/2020).
Politisi senior PDIP ini menilai, pemanfaatan gedung-gedung sekolah menjadi lokasi isolasi bagi pasien Covid-19 dan akomodasi tenaga kesehatan justru bisa menambah luas penyebaran virus coron (SARS-CoV-2) penyebab penyakit Covid-19.
Sebab, beberapa sekolah yang diusulkan itu berada di tengah-tengah pemukiman warga.
"Jangan sampai di kawasan zona biru justru menjadi zona merah dengan kebijakan yang dikeluarkan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Untuk menyelesaikan masalah keterbatasan tempat, Prasetyo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Saya yakin pasti ada titik temu, jalan keluar tanpa harus menjadikan sekolah ruang isolasi pasien corona," kata Pras, sapaan akrab Prasetyo.
"Kasian anak-anak kita nantinya," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan ratusan sekolah yang bakal dijadikan tempat tinggal bagi tenaga medis dan lokasi isolasi pasien Covid-19.
Daftar sekolah yang bakal disiapkan oleh Pemprov DKI ini tertuang dalam surat nomor 4434/-1.772.1 yang diteken Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana pada 20 April 2020 lalu.
Nahdiana menjelaskan, ratusan sekolah itu disiapkan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Sekretaris Daerah (Insekda) DKI Jakarta nomor 29 tahun 2020 tentang Penyediaan Akomodasi dan Fasilitas Pendukung Bagi Tenaga Kesehatan yang Terlibat Penanganan Covid-19.
Selain itu, ratusan sekolah ini juga dibuat berdasarkan usulan camat dan lurah terkait sekolah yang bisa digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
"Dengan ini saya laporkan daftar lokasi yang akan digunakan sebagai akomodasi tenaga medis dan daftar sekolah yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19," tulis Nahdiana dalam surat itu dikutip TribunJakarta.com, Selasa (21/4/2020).
Berikut daftar sekolah yang bakal disulap jadi tempat tinggal tenaga kesehatan :