Virus Corona di Indonesia

Kajian Kemenko Perekonomian Buka Fasilitas Publik, Gugus Tugas Tak Dilibatkan, Disebut Cuma Pendapat

Penulis: MuhammadZulfikar
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di pusat perbelanjaan wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara yang sepi imbas pandemi corona, Selasa (24/3/2020).

4. Fase keempat, 6 Juli 2020, difokuskan pada evaluasi terhadap pembukaan berbagai fasilitas seperti restoran hingga tempat ibadah.

5. Fase kelima, 20 Juli dan 27 Juli 2020, evaluasi fase keempat dan pada akhir Juli atau awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dapat beroperasi dengan normal.

Gugus Tugas tak dilibatkan

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak dilibatkan dalam pembuatan kajian awal pembukaan fasilitas publik untuk pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian.

Oleh karena itu, Yuri enggan berkomentar banyak mengenai kajian tersebut.

"Orang Kemenko juga enggak bikin rencananya sama kita kok (Gugus Tugas)," kata Yuri kepada Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Ia mengatakan, kajian itu belum dikomunikasikan antar-kementerian dan lembaga.

Yuri pun menilai kajian itu hanya sebatas pendapat satu kementerian dan belum menjadi rencana.

"Itu masih pendapat kan itu. Itu masih pendapat, bukan rencana," ucapnya.

Diketahui, foto skenario pemulihan ekonomi Indonesia beredar luas dan diperbincangkan di jagat maya.

Foto tersebut menunjukkan timeline beroperasinya kembali berbagai sektor.

Dinilai masih pendapat

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengaku belum ada komunikasi antar kementerian dan lembaga terkait kajian awal pembukaan berbagai fasilitas publik terkait pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Diketahui, kajian awal itu dibuat oleh Kementerian Koordinator Perekonomian.

"Itu masih pendapat kan itu. Itu masih pendapat bukan rencana," kata Yurianto pada Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Halaman
1234

Berita Terkini