Bahkan besar kemungkinan yang akan terjadi malah kebalikannya.
"Tapi kalau kita kerja, penetrasi tapi tidak ada tes ya bencana, jadi tolong lah deh masa 10 ribu sehari, ya kecepatan lebih cepet virusnya daripada tes kita, ya kita kalah sama virus," ucap Faisal Basri.
"Oleh karena itu kita jangan bermimpi bikin timeline kalau tidak sanggup, " imbuhnya.
Faisal Basri kemudian menyarankan agar pemerintah untuk segera memobilisasikan semua kebutuhan yang diperlukan dalam penanganan pandemi Covid-19.
• Viral Video Anak Kecil Diinjak dan Ditendang Teman Mainnya, Perekam Tertawa: Gak Usah Nangis
"Maka mobilisasikan secara nasional seluruh kebutuhan di dunia, cari itu alat tes, dan yang realable jangan dikasih ke calo yang mencari keuntungan besar di tengah pandemi,disinilah letak pentingnya pemerintah pusat," kata Faisal Basri.
Sementara untuk urusan daerah, kata Faisal Basri, sebaikanya pemerintah pusat memberi kepercayaan penuh.
"Kalau daerah serahkan lah daerah itu yang paling tahu, kondisi sosial ekonomi sebagainya daerah yang tahu, jadi pusat jangan terlalu apa yah seperti sekarang izinkan tidak izinikan, wah bukan kewenangan pusat kayanya," jelas Faisal Basri.
• Dikritik Karena Sebut Pemudik Ganggu Penanganan Corona, Ridwan Kamil Beberkan Data: Membawa Virus
Terakhir, Faisal Basri meminta Jokowi untuk menertibkan menterinya yang tidak berkompeten agar tidak bicara soal Covid-19.
"Pak Jokowi diminta mendisiplinkan menterinya gak usah ngomong Covid-19 deh kalau bukan bidangnya, ngaco hampir pasti ngaco deh," kata Faisal Basri.
Najwa Shihab menambahkan sebaiknya menteri berbicara sesuai bidangnya agar tak terjadi miskomunikasi.
"Jadi yang hanya berkompeten dan memang bidangnya saja yang seharusnya bisa bicara supaya tidak ada saling silang pendapat," kata Najwa Shihab.
• Ada Bule Ngaku Jadi Ayah Angkat Syahrini, Putri Kandungnya Klarifikasi: Gak Sangka Papa Sejahat Ini
SIMAK VIDEONYA:
Najwa Sebut Terawan Diminta Mundur, Jokowi Ungkap Kerja Keras Sang Menkes: Tak Ada yang Sempurna
Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab menyebut banyak pihak yang mendesak Menteri Kesehatan dr Terawan untuk mundur dari jabatannya.
Presiden Jokowi langsung memberikan tanggapan terkait permasalahan tersebut