Ia mengatakan baik yang merekam ataupun direkam sama salahnya.
Pasalnya mereka sama-sama tidak mematuhi aturan PSBB dan tetap nekat pergi ke luar rumah.
"Meskipun ada gambaran ramai di luar ada foto-foto, ada video dan saya sering kali melihat mereka yang dipotret dan mememotret itu sama-sama melanggar," jelas Anies Baswedan.
"Misalnya merekam video sambil menceritakan 'lihat tuh yang berada di luar yang tidak berada di rumah',"
"Yang merekam dan direkam itu sama, mereka memilih untuk tidak ada di rumah," imbuhnya.
• Dilaporkan Atas Dugaan Pelecehan Marga Latuconsina, Andre Taulany Sempat Sampaikan Ini ke Prilly
Anies Baswedan kemudian menampilkan sebuah diagram yang mencatat selama dua bulan terakhir, presentase warga DKI Jakarta yang memutuskan untuk tetap berada di rumah saja cukup tinggi.
Ia mengatakan berdasarkan data tersebut, sejak Bulan Maret 2020 terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
"Di jakarta selama dua bulan terakhir itu cukup tinggi," ucap Anies baswedan.
"Saya ingin tunjukan datanya,"
"Proposi warga di Jakarta yang berada di rumah sejak Bulan maret itu mengalami peningkatan yang sangat signifikan," imbuhnya.
• Pelapor Ogah Beri Maaf, Rina Nose Menyesal: Saya Sama Sekali Gak Tahu Kalau Latuconsina Itu Marga
Anies Baswedan menerangkan data tersebut dikeluarkan oleh Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
"Data ini dikompilasi oleh Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, yang dipimpin oleh bapak Pandu Riyono," jelas Anies Baswedan.
"Mereka menggunakan data pergerakan HP," imbuhnya.
Walau begitu Anies Baswedan mengatakan presentase orang-orang yang tetap berada di rumah saja sulit untuk melewati angka 60 persen.
Hal tersebut semakin sukar terjadi di bulan ramadan.
• Rizal Dapat Rp 5 Ribu Sehari dari Jualan Jalangkote, Sang Ibu: Dikasih ke Saya, Buat Beli Susu Adik