Bamsoet menyebut, peminat motor listrik Gesits milik Presiden Jokowi sangat banyak dan berani menawar di atas Rp 2,5 miliar.
"Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan menjadi kenangan dan koleksi seumur hidupnya," paparnya.
Di sisi lain, Bamsoet berharap semua pihak tidak perlu mempersoalkan M Nuh yang sebelumnya dinyatakan pemenang lelang motor listrik Presiden Jokowi.
"Saya sudah mohon untuk dibebaskan, karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," ucapnya.
Sebelumnya, pemenang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Nuh ditangkap aparat kepolisian.
M Nuh dikabarkan ditangkap aparat Polresta Jambi, karena diduga melakukan penipuan dan hingga kini belum melakukan pembayaran.
M Nuh pun disebut bukan pengusaha melainkan buruh harian.
Bagaimana M Nuh bisa memenangkan lelang motor listrik Gesits Jokowi (Presiden Republik Indonesia Joko Widodo) senilai Rp 2,550 miliar?
Berikut ini kronologi M Nuh, warga Kampung Manggis, Kota Jambi, bisa menang lelang motor listrik Gesits yang ada tanda tangan Jokowi.
Kabar tentang M Nuh ini santer di Jambi karena dikabarkan ditangkap Polda Jambi.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi, angkat bicara terkait penangkapan pemenang lelang motor listrik Jokowi senilai Rp 2,550 miliar.
Menurut Firman, pemenang lelang motor listrik itu atas nama M Nuh.
Warga Kampung Manggis Kota Jambi itu memang benar diperiksa di Polsek Pasar, Kota Jambi.
Namun, kata Firman, tidak ada penahanan terhadap M Nuh.
"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," kata Kapolda Jambi, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Kamis (21/5) malam