Dua Ormas Bentrok di Bekasi

Pertikaian PP VS PSHT di Bekasi Berujung Damai, Ini Penjelasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel polisi menjaga sekitar lokasi bentrok di Jalan I Gusti Ngurah Rai Bintara Bekasi, Kamis, (21/5/2020) malam.

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Bentrok antara organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berujung damai.

Demikian dikatakan Humas PSHT Pusat Madiun, H Muhammad Agus Subagyo, dalam pesan yang diterima TribunJakarta.com, Selasa (26/5/2020).

Agus, sapaannya, memberikan apresiasi kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, Dirkrimum PMJ Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, dan Dirintelkam PMJ Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan.

Ucapan terima kasih juga diberikan kepada Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijanarko dan Dandim Kota Bekasi Kolonel Inf Rama.

Kini, ketegangan kedua belah pihak yang sedang bermasalah telah mereda setelah ditangani mereka.

"Terima kasih atas pihak-pihak yang telah berhasil mengendalikan warga PSHT yang saat itu sedang tersulut emosi, karena kesalahpahaman antar-orgnisasi," kata Agus dalam keterangan resminya.

Menurut Agus, jika terus dibiarkan, pertikaian antar-orgasasi ini dapat membuat kepanikan dan masalah baru di tengah masyarakat saat pandemi Covid-19.

"Saat ini kita tahu bersama bahwa negeri ini telah dilanda pandemi covid-19, jangan sampai timbul lagi masalah baru di masa sulit saat ini," jelasnya.

Selain itu, dia juga mengapresiasi segala bentuk tindakan yang dilakukan kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota.

Terlebih untuk warga PSHT yang juga personel kepolisian Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sutirto yang telah turun ke lapangan berjibaku menenangkan warga PSHT yang lain untuk tidak tersulut emosi.

"Walaupun dalam kondisi capek dalam rangka pengabdian ia menyempatkan diri untuk hadir di lokasi mengendalikan gelombang massa yang saat itu sedang tersulut emosi," ujarnya.

Dia kata Agus, merupakan Ketua lll bidang kesejateraan dan Humas PSHT Cabang kota Depok.

"Kami mengapreasi saudara AKP Sutirto yang sehari-harinya bertugas di Polres Jakarta Barat juga merupakan Warga PSHT, dengan cepat dan sigap meredam emosi teman-teman kami dari berbagai daerah supaya tidak terprovokasi dan tidak ikut bersiteru yang tentunya permasalahannya akan lebih parah," tutur Agus.

Agus menegaskan, kini semua warga PSHT telah tenang dan kembali di wilayahnya masing-masing.

"Sudah kondusif dan diselesaikan secara kekeluargaan, meski demikian proses hukum tetap berjalan," tambahnya.

Halaman
12

Berita Terkini