Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Rencana penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru di masa pandemi Covid-19 membuat para pengusaha otobus bertanya-tanya soal kejelasannya.
Para pengusaha otobus yang biasa beroperasi di Terminal Bus Tanjung Priok terus mempertanyakan kapan terminal dibuka.
Hal itu disampaikan Kepala Terminal Bus Tanjung Priok, Mulya.
"Yang jelas kalo dari pihak pengusaha otobus itu, baik pengurusnya di Terminal Tanjung Priok, itu sebenarnya sering menanyakan," kata Mulya saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (30/5/2020).
• Anak Buah Anies Baswedan Hukum 3.869 Pelanggar PSBB DKI Jakarta, Bersihkan Jalanan Hingga Toilet
Dihadapi berbagai pertanyaan dari para pengusaha bus, Mulya memilih menanggapinya dengan jawaban sesuai keadaan.
Mulya menanggapi pertanyaan-pertanyaan soal pembukaan Terminal Bus Tanjung Priok dengan mengabarkan bahwa keputusan sejatinya ada di tangan pemerintah, dalam hal ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
• Kisah Edo Febriansyah yang di Persita Tangerang: Dulu Ada Rivalitas, Sekarang Jadi Rekan Satu Tim
"Pada nanya, Pak Mulya kapan dibukanya? Kata Pak Menteri kan katanya mau dibuka? Itu kan menteri, sedangkan terminal kan punya Kadis dong. Kalo kita kan ngikutin Pemprov DKI Jakarta," kata Mulya.
Belum tentu buka
Adapun pembukaan Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara menunggu arahan pusat dan daerah jelang penerapan new normal.
Bahkan, jika penerapan new normal jadi dilakukan, operasional terminal belum tentu ikut dibuka.
Kemungkinan tersebut muncul setelah Mulya mengikuti teleconference bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek pada Jumat (29/5/2020) kemarin.
Teleconference tersebut juga diikuti perwakilan terminal tipe A di DKI Jakarta.
"Jadi new normal pelaksanaannya itu tanggalnya kan belum tahu. Jadi terminal itu belum tentu dibuka, informasi itu baru wacana," kata Mulya.
Mulya mengaku masih menunggu arahan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait pembukaan operasional terminal dalam waktu dekat.
Namun, kata Mulya, apabila terminal diperbolehkan untuk buka kembali, operasionalnya tetap mengikuti protokol saat PSBB.
• Kabar Baik! Hari Ini, 196 Pasien Positif Covid-19 di DKI Jakarta Dinyatakan Sembuh
Protokol yang dimaksud misalnya pembatasan jumlah penumpang, peraturan wajib masker di lingkungan terminal, hingga penyediaan hand sanitizer bagi para pengelola bus.
"Kalo seandainya terminal dibuka, penumpang tetap 50 persen, terus ngikutin PSBB itu aja. Pake masker, harus jaga jarak. Itu aja ikutin prosedur-prosedur itu," jelasnya.
Adapun hingga saat ini, Terminal Bus Tanjung Priok masih belum dibuka untuk operasional bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Selama PSBB, yang beroperasi di terminal tersebut hanyalah angkutan umum, bus Transjakarta, dan bus dalam kota.