"Mah mungkin sekarang dede belum bisa kerja, tapi dede itu mau bahagiin mamah dan bapak," kata Ihza mengikuti perkataan Baim Wong.
Di perkataan terakhir, Ihza tak sanggup menahan air matanya kala Baim Wong mengutarakan niatnya mengumrohkan sang ibunda.
Seketika, Ihza dan sang ibunda langsung berpelukan sambil menangis.
"Alhamdulilah dede ada rezeki dari sahabat dede," sambung Ihza.
• Ibu Penyebar Fitnah Giveaway Pasrahkan Anak ke Nagita Slavina, Baim Wong Soroti Ucapannya: Kasihan
"Ibu berangkat umrah ya nanti," kata Baim Wong untuk disampaikan Ihza kepada ibunda.
Melihat kebahagiaan tersebut, Baim Wong juga terlihat terharu.
Baim Wong hanya tersenyum seraya mengusap air matanya kala melihat ibu dan anak itu berpelukan.
"Sama bapak bisa enggak?" pinta Ihza terisak.
"Sama bapak? Boleh nanti sama bapak ya," ucap Baim Wong.
"Umrah ya mah," kata Ihza seraya mengusap lutut sang bunda.
Dibully sejak SD
Hidup yang dijalani Ihza sejak kecil tidaklah mudah.
Selain harus menanggung rasa sakit karena tumor yang sudah membuat setengah wajahnya bengkak, Ihza juga menjadi korban bully.
Kerabatnya bercerita, Ihza sampai keluar dari sekolah saat kelas 2 sekolah dasar (SD) karena tak tahan dengan bully teman-temannya.
"Dia itu pengen pesantren tapi kita gak izinin, dia itu sekolah biasa dibully terus," jelas kerabat.