Kisah Wahati, Ibu yang Melahirkan Bayi di Semak-semak Sendiri dan Hanya Beratapkan Kardus

Penulis: MuhammadZulfikar
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya menggendong bayi yang dilahirkan Wahati.

Hal tersebut setelah sang ibunda, Wahati, mengaku tak sanggup membiayai perawatan buah hatinya.

Adapun Wahati saat ini masih mendapat perawatan di Puskesmas Cengkareng.

"Alasannya karena faktor ekonomi ibunya serta melihat kondisi ibunya yang diduga alami depresi maka bayinya dirujuk ke Panti Sosial untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan lebih lanjut," kata Amirullah.

Pernah melahirkan di Kolong Flyover Cengkareng

Seorang diri Wahati (41) melahirkan di semak-semak di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/6/2020).

Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.

Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung.

Ia sedang menyusui bayinya yang tali pusarnya belum terlepas dari tubuhnya.

Akhirnya anggota Bhabinkamtibmas Polsek dan Babinsa Koramil Cengkareng mengevakuasi Wahati ke Puskesmas Cengkareng saat hujan deras.

Rupanya, ini bukan kali pertama Wahati melahirkan anaknya seorang diri.

Pada September 2018, tuna wisma ini melahirkan bayinya di kolong Flyover Cengkareng, Jakarta Barat.

Ia dan bayinya juga sempat dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I, Kedoya, Jakarta Barat.

"Setelah disidik, ortu bayi memang pernah melahirkan juga seorang diri, tepatnya September 2018 di kolong jembatan Cengkareng dan dibawa kesini," kata Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I, Masyudi, saat ditemui di kantornya, Rabu (10/6/2020).

Depresi

Masyudi mengatakan, kondisi Wahati memang alami depresi.

Halaman
1234

Berita Terkini