Formula E Urung Digelar Imbas Pandemi Covid-19, Jakpro Pastikan Commitment Fee Tak Hangus 

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Formula E

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Imbas pandemi Covid-19, Jakarta urung menggelar balap mobil listrik bertaraf internasional Formula E.

Menurut rencana, seharunya ajang balap mobil tesebut dihelat pada 6 Juni lalu.

Meski tertunda, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pihak penyelenggara Formula E di Jakarta memastikan, commitment fee senilai 20 juta poundsterling yang telah dibayarkan pada 2019 lalu tak akan hangus.

Kepastian ini didapat setelah Jakpro berdiskusi dengan Formula E Operations (FEO), selaku promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E Championship.

“Setelah beberapa kami komunikasi, mereka menyepakati bahwa 2020 eventnya ditunda kemudian commitment fee ini akan didedikasikan untuk penyelenggaraan 2021,” ucap Direktur Operasional Jakpro Muhammad Taufiqurrachman,  Selasa (16/6/2020).

“Jadi uang commitment fee ini tidak hilang,” sambungnya.

Adapun pembayaran commitment fee ini telah dibayarkan dalam dua tahap pada 2019 lalu.

Tahap pertama, Pemprov DKI membayar 10 juta pounsterling pada Agustus 2019 lewat mekanisme dana talangan Bank DKI.

Kemudian, tahap kedua dibayarkan 31 Desember 2019 lalu dengan nominal yang sama, yaitu 10 juta poundsterling.

Dana sebesar 20 juta pounsterling atau setara Rp 350 miliar (asumsi 1 poundsterling = Rp 17.500) ini akan dialihkan untuk penyelenggaran tahun selanjutnya.

Terlebih, Jakarta bakal menjadi tuan rumah Formula E selama lima tahun berturut-turut hingga 2024 mendatang.

“Jadi, commitment fee season 2020 dialihkan ke 2021. Kemudian, saat ini dalam proses amandemen kontrak agreement dengan FEO,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta.

Pada tahun 2020 ini sendiri, Taufiqurrachman mengakui, dana penyertaan modal daerah (PMD) dari Pemprov DKI yang diberikan kepada Jakpro untuk penyelenggaraan Formula E dipotong.

Sabu Jenis Baru yang Diedarkan Pasutri di Jakarta Selatan Berasal dari Kolombia

Dongkrak Perekonomian, Anies Berencana Beri Insentif Pajak

Berpeluang di Pilpres 2024, Yunarto Wijaya Ungkap Kelemahan Prabowo - Sandi Berdasarkan Rekam Jejak

Awalnya, PMD yang diberikan sebesar Rp 767 miliar dan kini dipotong Rp 244 miliar menjadi Rp 523 miliar.

“Selama ini kami sudah melakukan persiapan, sudah melakukan pengeluaran sejumlah Rp 459 miliar untuk persapan tersebut dan persiapan perizinan lainnya,” kata dia.

Berita Terkini