Keributan di Green Lake City

Nus Kei Sebut Anak Buah John Kei Dibekali 3 Senjata Api Saat Menyerbu Rumahnya

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nus Kei saat dijumpai dikediamannya di bilangan Cluster Australia, kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/6/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Nus Kei meyakini kalau senjata api yang digunakan untuk menyerang keluarganya adalah milik keponakannya, John Kei.

Ia mengatakan hal tersebut setelah melihat pra rekonstruksi kasus penghancuran rumahnya di Cluster Australia, Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang kemarin.

Nus Kei yakin kalau anak buah John Kei yang menggunakan tiga mobil tersebut dibekali juga senjata api yang sampai sekarang belum diketahui keberadaanya.

"Oh yang bawa senpi karena tersangkanya belum tertangkap, tapi senpi itu saya pastikan punya dan milik John Kei" tutur Nus Kei saat ditemui di rumahnya, Rabu (25/6/2020).

Dari keterangan saksi di lapangan dan tersangka, Nus Kei mengetahui jumlah sensenjata api yang digunakan.

"Ada tiga," kata Nus Kei usai pra rekonstruksi oleh anggota dari Polda Metro Jaya.

Nus Kei pun meminta jalur hukum atas tindakan premanisme John Kei terhadap keluarganya harus tetap berlanjut.

Sebab, selain membawa senpi, satu anak buah Nus Kei meregang nyawa setelah menerima banyak luka tebasan senjata tajam.

Walau sebelumnya Nus Kei bilang telah memaafkan tindakan kriminalitas keponakannya sendiri.

Ia meminta kepada pihak kepolisian untuk tetap melanjutkan kasus John Kei ke ranah hukum.

"Maafkan, damai tidak masalah, tapi proses hukum harus tetap berjalan. Negara ini negara hukum dan kita harus tunduk sama hukum," kata Nus Kei.

Nus Kei pun meminta John Kei untuk segera mengakui tindakannya yang membuat keluarga trauma dan merasa ketakutan.

"Saya pesan supaya dia (John Kei) mengaku saja, mengakui kalau dia sudah berbuat dan akui saja. Dia berani bertanggung jawab saja, karena saya sudah berjiwa besar sudah mengampuni dia sudah memaafkan dia," tutur Nus Kei.

"Dan saya memohon supaya dia berani melakukan apa yang saya lakukan," sambung dia.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, ada satu adegan yang dihapus dalam pra rekonstruksi kemarin.

Adegan tersebut adalah setelah kaburnya para tersangka pengerusakan di rumah Nu Kei, yakni penembakan senjata api.

Menurut Yusri adegan tersebut tidak dilakukan karena jenis proyektil dan senjata api masih dalam penyelidikan.

"Masih diteruskan ke laboratorium forensik," ucapnya.

Kasus premanisme yang didalangi oleh preman kelas kakap, John Kei ternyata belum berakhir.

Lantaran, masih ada belasan anak buah John Kei yang masih berstatus buronan setelah melakukan aksi premanisme di rumah Nus Kei kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

"Total ada 12 DPO (Daftar Pencarian Orang) yang masih dalam pengejaran," ucap Wadir Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvin Simajuntak.

Sementara total ada 30 orang tersangka yang terlibat dalam pengrusakan terhadap rumah Nus Kei di Tangerang dan pembunuhan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Pengacara tegaskan John Kei sudah hijrah

Pengacara John Kei, Anton Sudanto menuturkan jika kliennya tak pernah memberi ancaman kepada pihak Nus Kei.

Bahkan, Anton Sudanto menegaskan, John Kei telah hijrah dan tak lagi bergelut dengan premanisme.

Sehingga tak mungkin jika John Kei adalah dalang atau otak dibalik penyerangan brutal tersebut yang menewaskan satu orang.

Namun, pernyataan Anton itu dibantah keras oleh paman John Kei, Nus Kei.

TONTON JUGA:

Seperti diketahui, peristiwa penyerangan terjadi di rumah dan anak buah Nus Kei pada akhir pekan lalu.

Peristiwa penyerangan itu berawal dari perseteruan John Kei dan Nus Kei.

• Najwa Shihab Kritisi Tata Kelola BPJS Kesehatan di Tengah Kabar Iuran Naik, Begini Reaksi Humas BPJS

John mengaku kecewa dengan uang pembagian hasil penjualan tanah.

Ia diduga menginstruksikan anak buahnya untuk membunuh Nus Kei yang berujung pada penyerangan di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang dan pembacokan anak buah Nus Kei di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Akibat kejadian ini, John Kei berserta anak buahnya diamankan kepolisian.

FOLLOW JUGA:

"Beliau sudah lewat masa-masa dulu itu, premanisme bung John. Itu sudah tidak ada lagi. Terakhir 2-3 tahun yang lalu di Nusakambangan. Datanglah pendeta. Selalu dan selalu untuk berdoa. Dan sudah hijrah sekali itu," ujar Anton di acara Apa Kabar Indonesia Tv One dilansir TribunJakarta pada Kamis (25/6/2020). .

Lebih lanjut, Anton menegaskan, John Kei kerap menasihati anak buahnya untuk tak lakukan kekerasan saat berkonflik dengan Nus Kei soal pembagian aset jual beli tanah.

"Mereka selalu sedikit komplain dan bertanya-tanya kenapa kok abang selalu diam terkait permasalahan antara bung John Kei dan bung Nus Kei. Nah justru bung John Kei ini yang selalau memarahi mereka, membatasi, menasihati, sudah tidak boleh diapa-apain itu bung Nus. Kita sudahlah gak usah ribut-ribut," tegas Anton.

• Nus Kei Ingin Damai & Minta Ponakan Akui Perbuatan, Kuasa Hukum John Kei: Jangan Langsung Menghakimi

Anton menduga, terdapat pihak yang memprovokasi sehingga hubungan paman dan ponakan ini memanas lagi.

"Tapi kan secara terlihat itu sudah dua meski sebenarnya satu. Mereka itu sudah ada yang mulai memprovokasi, mungkin. Ada yang terprovokasi juga. Jadi akhirnya kejadian speerti itu," imbuh Anton.

Dengan keyakinan tersebut, Anton menuturkan jika sosok John kei tidak terlibat bahkan bukan otak atau dalang dibalik penyerangan berdarah karena John Kei tak ada di peristiwa tersebut.

Berita Terkini