Baca tanpa iklan
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Selain orang dewasa, Alergi bisa dialami oleh anak-anak bahkan pada usia awal kehidupannya.
Biasanya, ini terjadi akibat reaksi imun yang tidak normal atau berlebihan terhadap bahan tertentu.
Salah satu Alergi yang banyak dialami pada bayi atau anak-anak adalah alergi protein Susu Sapi.
Jika si kecil mengalami hal ini apa yang perlu dilakukan?
Menurut Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes kini sudah bukan saatnya menganggap enteng masalah alergi pada anak.
Sebab, selain berdampak pada kesehatan fisik anak Aalergi yang tidak ditangani dengan cepat juga dapat menghambat tumbuh kembang si kecil.
Karena itu penting bagi para orangtua untuk segera mengkonsultasikan masalah alergi pada dokter dan tidak mendiagnosanya sendiri.
"Dokter akan memastikan apakah betul ini karena susu sapi apa bukan, kemudian jika sudah dikonsutasikan dan sudah dipastikan betul maka dokter akan melakukan tata laksana terhadap penyakit penyakit yang muncul," kata Budi, Senin (29/6/2020).
dr Budi menjelaskan bahwa dokter akan mencari tahu mengenai gejala-gejala yang dialami beserta pencetusnya.
Selain mengobati gejala, dokter akan menginformasikan mengenai apa saja yang dianjurkan atau tidak.
Jika memang betul alergi karena susu sapi maka ada sejumlah tahapan yang perlu dilakukan sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Diantaranya anak harus menghindari protein Susu Sapi beserta dengan produk olahannya.
Seperti keju, yogurt, dan lainnya yang mengandung bahan campuran Susu Sapi.
Termaksud saat mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI).