Alasan Almarhum Jenderal Hoegeng Enggan Dimakamkan di TMP Kalibata Hingga Humor Polisi Jujur Gus Dur

Penulis: Dwi Putra Kesuma
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, tabur bunga di Makam Kapolri ke-lima Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA – Memiliki pangkat, jabatan, serta banyak bintang jasa, tak menjadikan alasan Kapolri Jenderal Hoegeng ingin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Sebelum kembali ke hadapan sang khalik, almarhum Jenderal Hoegeng berpesan pada anak laki-laki satu-satunya, Aditya Hoegeng, agar jika sudah saatnya tiba, ia ingin dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU).

“Itu amanah almarhum, dia bilang kalau meninggal gak mau dimakamin di makam pahlawan. Kami keluarga gak mau komentar terkait keinginannya,” ujat Aditya atau Didit sapaan akrabnya di Hoegeng Gallery, Perum Pesona Khayangan, Sukmajaya, Kota Depok, Senin (6/7/2020).

Didit berujar, almarhum ayahnya memiliki alasan sendiri terkait keinginanya itu.

Deniel Farfar, Anak Buah John Kei yang Paling Banyak Berperan Menyerang Komplotan Nus Kei

Almarhum Jenderal Hoegeng, beralasan bila ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, nantinya istrinya tak bisa berada di sebelahnya.

“Beliau bilang, nanti kalau dia disana (Makam Pahlawan),nanti  mamih gabisa disebelahnya,” bebernya.

Oleh sebab itu, Didit berujar almarhum ayahnya tercinta lebih memilih dimakamkan di TPU Giri Tama, Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Selanjutnya, terkait humor yang dilontarkan Presiden ke-4 Indonesia, Abdrurrahman Wahid alias Gus Dur yang menyebut ada tiga polisi jujur di Indonesia yakni Polisi tidur, patung Polisi, dan almarhum ayahnya, ia menyebut humor tersebut berasal dari penilaian masyarkat sendiri.

Kisah Putra Jenderal Polisi Hoegeng Hendak Daftar Akabri, Kecewa Hingga Gunting Kuas Lukis Ayahnya

“Jadi semua penilaian itu semuanya kami serahkan pada masyarakat, sampai pak Gus Dur sendiri,” katanya.

Tak pernah sekalipun Didit serta keluarganya tersinggung dengan humor tersebut.

“Kami pun tak tersinggung. Kalau ditanya, cuma satu yang saya bilang, saya bangga sama beliau,” pungkasnya.

Berita Terkini