Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Kebakaran hebat menghanguskan sebuah bangunan rumah di Perumahan Griya Jatimurni, RT011/RW05, Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (13/7/2020).
Kebakaran menelan tiga orang korban jiwa.
Peristiwa nahas itu mengakibatkan tiga orang anggota keluarga tewas usai terjebak api ketika tengah terlelap.
Heri Susanto warga sekitar mengatakan, tiga orang yang meninggal dunia bernama Tri Ambarwati (48), Liko Lahen (28) dan Novea Lovely (10).
"Yang meninggal tiga orang, satu orang ibu sama dua orang anaknya," kata Heri di lokasi kejadian.
Heri yang tinggal di sebelah rumah korban menjelaskan sempat melihat kobaran api melahap sesisi rumah.
Peristiwa yang terjadi dini hari itu sontak membuat geger warga sekitar.
Mereka secara bahu membahu berusaha memadamkan api sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.
"Saya lihat api udah besar, warga juga sudah ramai bantu nyiramin pakai selang, ember, yang punya rumah juga sempet keluar," jelasnya.
Sang ibu Tri Ambarwati, menurut Heri, sebenarnya bisa saja selamat dari insiden kebakaran yang menghanguskan rumahnya.
Tetapi, dia memaksakan diri masuk ke dalam rumah demi menyelamatkan dua orang anaknya yang terjebak di dalam kamar.
"Istrinya sudah sempat keluar, terus dia masuk lagi untuk nyelametin anak yang di kamar, terus api udah gede, jadi gak ketolong," terangnya.
Sekira pukul 04.10, tujuh unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Api secara perlahan dapat dijinakkan usai disemprot air bertekanan tinggi.
Tiga orang jasad korban lanjut Heri, ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Sekujur badannya mengalami luka parah akibat terpanggang api.
"Jadi istrinya di kamar mandi, anaknya yang dua itu lagi pelukan di kamar," terangnya.
Adapun rumah tersebut dihuni lima orang anggota keluarga, sang ayah Adi Yularso (55) dan seorang putra sulungnya Lafin Bassam (24) berhasil selamat.
"Korban selamat bapaknya luka di bagian kaki, kalau yang anaknya yang pertama luka juga tapi enggak parah," tegas dia.
Diduga Akibat Obat Nyamuk
Kebakaran yang terjadi di sebuah rumah di Perumahan Girya Jatimurni, RT011/RW05, Pondok Melati, Kota Bekasi menelan tiga orang korban jiwa, Senin, (13/7/2020).
Kasi Rencana operasi pemadaman dan penyelamatan Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Yana Rohyana, mengatakan, dugaan sementara kebakaran diakibatkan penggunaan obat nyamuk bakar.
"Dugaan sementara karena obat nyamuk, merambat dari ruang keluarga di mana api berasal dari sekitar tempat tidur yang ada di ruangan tersebut," kata Yana saat dikonfirmasi.
Korban tiga orang meninggal dunia merupakan anggota keluarga yang bermukiman di rumah tersebut.
Mereka diantaranya, seorang ibu bernama Tri Ambarwati (48), Liko Lahen (28) dan Novea Lovely (10).
"Ketiganya ditemukan meninggal dunia dengan luka bakar karena tidak sempat menyelamatkan diri," jelasnya.
Pantauan TribunJakarta.com, lokasi kebakaran berada di kawasan perumahan dengan jarak antar pemukiman cukup rapat.
Bangunan rumah kondisinya hancur, dinding tempat tinggal tampak runtuh sehingga bagian dalam terlihat jelas.
Beberapa puing sisa kebakaran bersarakan memenuhi lantai bagian bawah rumah, bangkai dua unit kendaraan juga terlihat di bagian teras rumah.
Pihak kepolisian saat ini telah memasang garis polisi yang melintang di depan bangunan rumah dua lantai.
Beruntung kebakaran yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia ini tidak sampai merambat ke pemukiman warga yang berada di kanan dan kirinya.
Kasubbag Humas Polres Metro Belasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi dini hari saat penghuni rumah tengah terlelap.
"Peristiwa terjadi sekira pukul.03.00 WIB, korban meninggal dunia sebanyak tiga orang," kata Erna.
Kebakaran hebat walnya diketahui pemilik rumah Adi Sularso (53), dia bersama empat orang anggota keluarganya tengah terlelap dan dikagetkan dengan kemunculan api dari salah satu ruangan.
"Api awalnya muncul dari spring bed yang ada di ruang keluarga, lalu merambat ke seisi ruangan," lanjutnya.
Kemunculan api sontak membuat seluruh anggota keluarga panik, Adi dan istrinya berusaha menyelamatkan harta benda sambil berupaya memadamkan api.
• 3 Jenazah Korban Kebakaran Dimakamkan di Ciputat
• Kebakaran Telan Korban Jiwa Tiga Anggota Keluarga di Kota Bekasi, Diduga Akibat Obat Nyamuk
• Anak Korban Kebakaran Rawamangun Pinjam Handphone Teman Ikut MPLS
Sedangkan satu orang putranya bernama, Lafin Bassam berusaha keluar rumah dan mencari pertolongan ke petugas keamanan setempat.
Namun nahas, api yang kian membesar rupanya makin sulit dikendalikan. Sang istri bernama Tri Ambarwati dan dua orang anknya Liko Rahen (20) serta Novea Lovely (14), terjebak di dalam kobaran api.
"Korban berjumlah tiga orang terjebak di dalam api, sedangkan suaminya berhasil menyelamatkan diri dan satu orang anaknya," terangnya.