Tahun Ajaran Baru

Sudah Dibayarkan Anggota DPRD DKI, Pihak Sekolah Akan Kembalikan Biaya untuk Keluarga Arista

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Sekolah Muhammadiyah 11 Jakarta, Rosita Sari, Kamis (16/7/2020)

Hal ini lantaran, Arista merupakan siswa berprestasi namun tak diterima di sekolah negeri.

Arista saat ditemui di Rusun Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Faktor usia pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 membuatnya tergeser oleh usia calon peserta didik baru (CPDB) lainnya yang lebih tua.

Dari 8 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang didaftarnya, tak ada satupun nama Arista.

Padahal, lebih dari 700 karya lukisnya mendapatkan penghargaan mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, provinsi hingga Nasional.

Selain itu, karyanya juga mengantarkan Arista bertemu dengan pejabat negara, diantaranya ialah Presiden Ke-3 RI BJ Habibie, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan almarhum istri SBY, Ani Yudhoyono, Mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kenyataan ini membuat Arista memilih untuk menunda sekolahnya selama satu tahun.

"Menunda sekolah dulu untuk tahun ini. Sebenarnya sedih juga ya karena 'masa iya aku enggak sekolah sih?'. Aku juga sedikit malu kalau nanti ditanya sekolah di mana. Tapi tahun ini aku tetap tunda sekolah," katanya.

Arista saat ditemui di Rusun Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Meski begitu, semangatnya masih terus membara.

Ia pun masih antusias ketika membahas cita-citanya di masa yang akan datang.

Selain ingin menjadi pelukis, Arista mengungkapkan ingin sekali menjadi seorang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Cita-cita pertama itu mau jadi Pelukis. Cuma karena aku udah ikut forum anak, jadi aku bercita-cita untuk menjadi menteri perempuan dan perlindungan anak," katanya di Rusun Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/7/2020).

Menurutnya, melalui forum tersebut ia mulai memahami perihal anak, seperti hak anak.

"Karena kan dari forum anak kita diajari untuk memenuhi hak-hak anak. Jadi aku kaya dulunya aku ngga suka sama anak kecil, cuma karena aku ikut forum anak jadi aku kaya anak-anak lucu ya bisa menambah mood juga,"

"Terus mereka ada hak-hak yang belum terpenuhi, seperti hak hidup ada, hak tumbuh kembang ada, perlindungan apa lagi ada itu karena ada kekerasan mungkin, partisipasi. Nah partisipasi itu kayak aku ini menyuarakan hak-hak anak gitu loh jadi ya aku mewakili teman-teman atau anak-anak di DKI untuk sistem PPDB ini," ungkapnya.

Costum pakaian

Arista saat ditemui di Rusun Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)
Halaman
1234

Berita Terkini