Namanya Tidak Ada di KK, Humairoh yang Baru Lulus SD Tidak Bisa Melanjut ke SMP: Begini Kisahnya

Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Humairoh (kiri) dan sang ibu, Delwati. Humairoh, bocah yang putus sekolah lantaran tidak termasuk dalam Kartu Keluarga.

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Viral di Media sosial  postingan seorang siswa di Kota Medan, Sumatera Utara, yang terpaksa putus sekolah karena tidak terdaftar di Kartu Keluarga (KK).

Postingan tentang kisah Humairoh (12).

Humairoh harus menunda mimpinya melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ia tak bisa sekolah karena namanya tidak masuk dalam Kartu Keluarga (KK).

Humairoh tinggal bersama ayah dan ibunya di sepetak rumah sewa sederhana di Jalan Seto, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara. 

Ibunya, Delwati (44) bekerja sebagai buruh cuci, sedangkan ayahnya bekerja sebagai penjahit di sebuah konveksi.

Delwati mengungkapkan rasa sedih dan kecewa lantaran begitu sulit mengurus KK agar anaknya dapat melanjutkan sekolah.

Ia menuturkan permasalahan ini berasal dari berkas-berkas yang tidak dapat dipenuhi untuk mengurus KK.

"Dia mau masuk sekolah tapi kendalanya di surat-surat yang belum terurus. Jadi ayah dia ini masih status suami orang, jadi dengan istrinya yang dulu sudah tidak bersama lagi.
Makanya untuk mengurus KK susah," ungkap Delwati kepada Tribun-Medan.com, Kamis (23/7/2020).

Delwati bukan tidak mau memasukkan anaknya sekolah, namun saat ini ia masih memperjuangkan anaknya untuk bisa terdaftar dalam KK dirinya.

"Jadi ini juga lagi memperjuangkan anak saya dulu. Ibaratnya kita ingin mengajukan ke sekolah, pasti yang ditanya ini KK, makanya saya belum berani untuk mendaftarkan anak saya ke sekolah. Saya sudah mengurus KK tapi nama ayah anak saya ini tidak bisa masuk. Ibaratnya barang bukti KK ini tidak ada," ujar Delwati.

Sejak lahir, Humairoh tidak termasuk dalam keanggotaan KK Delwati hingga imbasnya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, anaknya belum pernah mendapat bantuan.

"SD dari kelas 1 dan 6 ini dia tidak menggunakan KK, jadi selama sekolah ini dia tidak dapat bantuan lah sampai tamat. Ketika ditanya gurunya ini tidak bisa, karena Humairoh tidak bisa masuk nama ayahnya. Makanya sulit," tuturnya.

Delwati mengaku sudah berupaya mengurusnya ke kelurahan dan kecamatan, namun lagi-lagi harus terkendala di berkas sang suami yang tidak memiliki identitas.

"Saya sudah sempat ke kantor camat dan kantor lurah. Ya balik lagi permasalahannya di identitas ayahnya juga. Karena ayahnya tidak ada fotokopi KK-nya yang dulu, ini KK-nya juga tidak ada. Kita bertiga ini tidak dalam KK yang sama. Kalau ayahnya mau ngurus juga surat-suratnya tidak ada. Cemanalah saya bilang ya, dari dulu kendalanya itu saja," ucap Delwati.

Halaman
12

Berita Terkini