Penembakan Misterius di Serpong Utara

Mahasiswa Jadi Korban Penembakan Misterius di Serpong, Peluru Tembus ke Paru-paru, Sasar Pemotor

Penulis: MuhammadZulfikar
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wilibrodus Obe (25), korban penembakan misterius di Serpong Utara, Tangsel.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wilibrodus Obe (25), menjadi korban penembakan misterius di bilangan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), tepatnya di dekat Rumah Sakit Islam Asshobirin, pada Minggu (19/7/2020).

Dihubungi TribunJakarta.com, mahasiswa School of Government and Public Policy, Bogor itu, menceritakan, saat itu sekira pukul 00.30 WIB.

Obe sedang naik motor dari Serpong di bilangan Jalan Raya Serpong. Ia tengah menuju kediaman saudaranya di bilangan Legok, Kabupaten Tangerang.

"Saya bawa motor sendirian, saya mau ke tempat saudara. Kalau perasaan saya enggak ada yang ngikutin, karena saya putar balik enggak ada tanda-tanda yang ngikutin," ujar Obe.

Tiba-tiba terdengar suara letusan, dan Obe merasa ada benda yang mengenai bagian punggungnya.

Obe tersentak dan sempat menepi. Ia menengok ke sekitar. Rasa sakit belum menghinggapinya karena belum menyadari peluru bersarang di badan.

"Memang pas ditembak kaget. Cuma enggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, enggak merasa," ujarnya.

Di kepalanya, ia hanya berpikir sesuatu yang mengenai dirinya adalah timpukan batu atau benda keras lain dari orang iseng.

Sampai di Legok, di rumah saudaranya, Obe mulai merasa nyeri. Ia kaget terdapat bercak darah di bajunya.

"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.

Setelah itu, Obe dirawat di rumah sakit dan mendapat penanganan medis hingga operasi besar. Kini Obe berangsur pulih.

Ia sudah membuat laporan ke kantor polisi.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, mengonfirmasi penembakan tersebut.

Pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan alat bukti dan keterangan saksi yang ada.

"Saat ini kita sedang lidik, mohon doanya ya. Kita akan kejar pelaku," ujar Muharram saat dikonfirmasi Minggu (9/8/2020).

Halaman
1234

Berita Terkini