Duda Bawa Kabur Anak Tetangga

BREAKING NEWS Remaja di Cengkareng Dihamili Duda Anak Tiga Hingga Melahirkan

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

R, ibunda F (14) menceritakan kronologi hilangnya sang anak.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Sejak pamit membawa motor Honda Vario B 4017 BUL dan uang Rp 20.000 untuk membeli makan malam pada Rabu (29/7/2020), F (14) tak kunjung kembali.

Ditemui TribunJakarta.com di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Ibunda F, R (35) menduga kuat putri pertamanya itu dibawa kabur oleh sang kekasih yang bernama Wawan (41).

Kata R, dugaannya itu bukan tanpa alasan.

Sebab, sebelum peristiwa hilangnya sang anak, Wawan adalah pelaku yang telah menghamili anaknya tanpa bertanggung jawab.

Adapun saat hilang dari rumah, F baru saja sebulan melahirkan dari hubungan gelapnya dengan pria beranak tiga itu.

"Malam itu kita nyari ke semua tempat di Cengkareng termasuk ke hotel-hotel juga tapi sampai jam 3 pagi juga enggak ketemu. Akhirnya besok paginya saya buat laporan ke Polsek Cengkareng kalau anak saya meninggalkan rumah," kata R sambil menahan tangis, Selasa (11/8/2020).

Sepekan kemudian, R juga melaporkan kasus hilangnya sang anak ke Polda Metro Jaya.

"Tapi sampai sekarang belum ada hasilnya," kata R.

Kenal dengan Wawan

Awal perkenalan F dengan Wawan lantaran mereka kala itu bertetangga.

Wawan yang diduga membawa kabur F. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Anak terakhir wawan, L (12), merupakan teman bermain F yang telah putus sekolah.

"Kita bukan keluarga, tetangga, tapi saat itu sudah angap pelaku kayak saudara karena anak saya itu sepantaran dengan dia. Jadi sering main ke rumahnya," kata R.

Namun, penilaian baik keluarga R terhadap Wawan ternyata salah.

Wawan malah melampiaskan nafsu bejatnya kepada F yang notabene terpaut usia 27 tahun.

Puncaknya, hingga F hamil di usia yang masih belia.

"Saya baru tahu F hamil pas usia kandungan lima bulan. F enggak pernah mau cerita tentang kehamilan itu, dia tertutup, tapi kami tahu pelakunya Wawan," ungkap R.

Kendati sudah menghamili F kala itu R menyebut sama sekali tak ada itikad baik dari Wawan untuk bertanggung jawab hingga F melahirkan secara caesar pada bulan Juni 2020.

"Dia (Wawan) enggak tanggung jawab sama sekali, pas F hamil juga cuma beli susu sekali aja, sisanya enggak ada lagi," kata R.

"Kita sempat laporin dia, tapi enggak kita lanjutin, kita anggap kasihan. Eh terjadi lagi kedua kali, bawa anak saya kabur," tambah R yang menyebut saat ini anak pertama F dirawat oleh saudaranya.

Datangi keluarga Wawan

R bercerita ia sudah berusaha mendatangi rumah keluarga Wawan.

Namun mereka berdalih tak tahu dimana keberadaan Wawan.

"Tapi mereka enggak mau ngomong dan enggak kasih tahu keberadaannya dimana," kata R.

R mengungkapkan bahwa kepada istri pertamanya, Wawan juga kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Saya takutnya anak saya juga akan diperlakukan seperti itu," ungkapnya.

Saat ini, sudah dua pekan berlalu, R masih mencari dimana keberadaan sang buah hatinya.

Ia tak kuasa menahan tangis membayangkan bila sang anak yang masih lugu sudah dicuci otaknya oleh Wawan.

"Saya mau anak saya kembali dan pelaku dihukum seberat-beratnya karena membawa kabur anak saya yang masih di bawah umur," harapnya.

Sejauh ini, kata R, baru sepeda motor sang anak yang berhasil ditemukan polisi di daerah Pondok Gede, Bekasi. 

Saat itu, Wawan berniat menjual motor tersebut dengan cara bertemu di lokasi, namun dengan melibatkan pihak lain.

"Saya dapat telepon dari polisi katanya motor saya itu mau dijual sama pelaku pakai sistem COD. Terus pas didatangin ke lokasi, ada motornya aja, si Wawannya enggak ada," kata R.

Berita Terkini