Ia mengatakan peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Minggu (16/8/2020) pagi.
"Kita menerima informasi dari Puskesmas Mampang pukul 09.00 dan langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara)," kata Sigit
Tinggalkan seorang anak masih balita
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, RK mendekam di sel tahanan Polsek Mampang Prapatan.
Ia meninggalkan seorang anak berusia tiga tahun, buah perkawinan sirinya dengan Hendra.
"Dari pernikahan siri terduga pelaku dan korban dikaruniai satu anak berusia tiga tahun," ujar Sigit.
Berdasarkan keterangan sementara yang diterima polisi, pelaku dan korban terlibat cekcok karena masalah rumah tangga.
Bahkan, korban sempat mengancam istri sirinya menggunakan sebilah pisau.
"Korban (suami) sempat mengancam istrinya dengan pisau dan menganiaya istrinya hingga luka memar," jelas Sigit.
RK pun melakukan perlawanan dan merebut pisau yang dipegang suaminya.
"Saat korban akan memukul istrinya lagi, pelaku menusukkan pisau itu ke dada korban," ujar Sigit.
Jenazah korban ditemukan di kamar mandi laundry
Jenazah Hendra Supenda (34), suami yang dibunuh istri sirinya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ditemukan di kamar mandi di kios laundry.
Sepupu korban, Rendi (35), mengungkapkan tubuh Hendra bersimbah darah saat ditemukan.
Mulanya, korban keluar dari rumahnya dengan menahan luka di dadanya akibat tusukan.