Dua Remaja Tewas di Tangan Geng Motor

TERKUAK Peran 6 Pengroyok Tewaskan 2 Remaja di Matraman, Korban Diserang Usai Janjian Tawuran di IG

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Steven menyatakan, mulanya kedua korban bersama tiga temannya yakni AK (16), DN (29) dan FA (28) menerima ajakan tawuran dari kelompok lawan melalui Instagram.

Kedua korban tergabung dalam kubu “Soldia of Strong” sementara kelompok lawan mengatasnamakan diri sebagai kelompok “Pembangkang Independen”.

"Tersangka kelompok Pembangkang Independen memberikan kode 'kiw kiw kiw' mengundang tawuran melalui Instagram dan dijawab oleh pihak korban kelompok Soldia Of Strong 'ya kenapa'."

“Lalu dijawab oleh kelompok tersangka 'gua mau lewat nih' dan dijawab lagi oleh geng korban 'lewat, lewat saja'," tambahnya.

Nasib Pilu Bocah Autis 10 Tahun Dipasung Lalu Disiksa di Kandang oleh Orangtua Kandung

Setelahnya, korban dan kelompoknya menunggu di kawasan Jalan Pramuka Barat, Matraman, Jakarta Timur, pada pagi hari, beberapa saat sebelum insiden pengeroyokan pecah.

Tak lama berselang, Pembangkang Independen datang dan tawuran meletus.

FOLLOW JUGA:

AL dan YR tewas dengan luka bacok di bagian perut kiri dan di bagian punggung.

Sementara itu, YR mengalami luka bacok di punggung dan kepala.

Kronologi Peristiwa

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pramuka Barat (samping lokasi pemancingan) RT 11/09, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Ilustrasi Penganiayaan (Net)

Saat itu pukul 05.00, AL dan YR sedang berkumpul bersama tiga orang teman lain, yakni AK (16), Djoko Nurcahyo (29), dan Febriaya Adam (28) di tempat kejadian perkara.

Seketika, sekelompok pemuda tak dikenal datang menghampiri mereka.

"Ada sekelompok orang mengendarai sepeda motor lebih kurang 15 Motor melintas dari Jln Rawamangun arah Pramuka melintas depan Pospol lanjut naik Fly Over arah Tanjung Priok," kata Steven.

Tak Saling Follow dengan Jessica, Erick Iskandar Akhirnya Buka Suara: Namanya Juga Kakak Adik

Setelah kelompok itu berhenti, lima korban kemudian dianiaya dengan alasan yang belum diketahui.

Halaman
123

Berita Terkini