Duda Bawa Kabur Anak Tetangga

Remaja yang Diculik Duda Beranak 3 Akan Dibawa Pulang Kampung ke Medan: Ini Rencana Keluarga Besar

Penulis: Erik Sinaga 2
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Penangkapan Duda yang Hamili dan Bawa Lari Remaja 14 Tahun, Pelaku Kabur Hindari Kejaran Petugas

TRIBUNJAKARTA.COM- Bocah F (14) yang menjadi korban pencabulan seorang duda beranak tiga Wawan Gunawan (41) rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh ibunda F, R (35). Usulan tersebut datang dari keluarga besar agar F cepat melupakan Wawan.

Disuruh pulang kampung

F saat ini berada di rumah aman Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna memulihkan kondisi psikologisnya usai dibawa kabur Wawan.

"Dari keluarga besar minta F sama saya dan adik-adiknya untuk pulang aja ke Medan, kita kumpul semua di kampung," kata R ditemui di rumahnya kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/8/2020).

R mengatakan, alasan utamanya memindahkan F dari Jakarta adalah agar putrinya itu bisa secepatnya melupakan Wawan.

Diketahui, F adalah remaja yang dicabuli Wawan sejak tiga tahun lalu.

Puncaknya, F dibawa kabur sebulan lalu usai dia melahirkan anak dari hubungan gelapnya dengan duda beranak tiga itu.

"Takutnya kan kalau cowoknya udah keluar penjara, dia datang lagi makanya mending dibawa ke Medan aja biar dia lupa. Tapi belum tahu juga kapan, yang penting F bisa pulang dulu ke saya," kata R.

Diketahui, saat ini Wawan telah meringkuk di tahana usai dibekuk Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat di tempat persembunyiannya di kawasan Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (21/8/2020).

Wawan yang bersikap biasa saja

Video Penangkapan Duda yang Hamili dan Bawa Lari Remaja 14 Tahun, Pelaku Kabur Hindari Kejaran Petugas (kolase Instagram dan Ilustrasi)

F sempat bertemu Wawan saat pelaku digiring polisi di Polres Metro Jakarta Barat.

Mata R sempat menatap tajam Wawan seolah menunggu respon yang dilakukan duda tak bertanggungjawab tersebut.

Namun, tak ada ucapan maaf sama sekali yang disampaikan Wawan.

"Ya sempat lihat ketemu Wawan tapi dia enggak ada sikap bersalah sama sekali," kata R.

Lantaran Wawan tak ada itikad meminta maaf sama sekali, R pun tak mau menghampiri apalagi memulai perbincangan dengannya.

"Ya cuma ketemu gitu aja, tapi karena dia enggak ada rasa bersalah, aku juga enggak mau bicara sama dia," tutur R.

Kemarahan R kepada Wawan bukanlah kali ini saja.

Sebelum F dibawa kabur sejak Rabu (29/7/2020) malam, Wawan telah lebih dulu merusak masa depan anak pertama R.

F diketahui sejak usia 11 tahun sudah jadi korban paedofilia Wawan.

F belum lega

R, ibunda F ditemui di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

F itu masih belum bisa memeluk erat buah hatinya yang telah hampir sebulan terlepas dari pelukannya.

Pertemuan R dan F di Mapolres Metro Jakarta Barat di hari tertangkapnya Wawan pada Jumat (21/8/2020) tak berbuah manis.

Didampingi anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), F yang masih dalam kondisi trauma enggan menatap wajah R.

"Kita duduk dekat, ada orang KPAI juga, tapi dia enggak berani natap saya karena ketakutan. Mungkin dia trauma," kata R ditemui di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/8/2020).

R membantah bahwa ada kekerasan di dalam rumah tangga yang membuat F enggan pulang.

Menurut dia, saat ini F hanya masih dalam kondisi trauma dan takut sendiri atas kesalahan yang telah diperbuatnya.

Sebab, sebelum dibawa kabur oleh Wawan sejak akhir Juli 2020, F telah membuat kesalahan besar dan berjanji kepada R agar berubah.

Adapun kesalahan yang dimaksud, ucap R, yakni F hamil di luar nikah dalam usia 13 tahun oleh Wawan yang sama sekali tak bertanggungjawab.

"Jadi dia seperti ketakutan kayak trauma gitu lihat saya. Kalau untuk kekerasan ke dia saya enggak pernah, paling hanya sekedar mulut aja wajar namanya orangtua ke anak," klaim R.

Saat ini, F ditempatkan di rumah aman oleh KPAI untuk memulihkan kondisi psikologinya.

Minimal, selama 14 hari F akan berada di bawah pendampingan KPAI.

R berharap setelah lewati masa pemulihan psikologi, F mau kembali tinggal bersamanya dan segera melupakan Wawan yang telah merusak masa depannya.

"Awalnya saya pikir udah ketemu dan bisa pulang kumpul bareng di rumah ternyata enggak, karena dia masih di KPAI," ucap R sambil menyeka air matanya.

Tabiat buruk pelaku?

R membeberkan tabiat buruk Wawan Gunawan (41) yang dituding telah membawa kabur putrinya.

Kata R, selain bejat karena menghamili anaknya yang masih berusia 14 tahun, Wawan disebutnya memang tak bertanggungjawab dan kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Wawan itu duda anak tiga, sama istri pertamanya dia itu suka KDRT. Tapi dia sekarang malah bawa kabur anak saya, saya takut anak saya jadi korban selanjutnya karena anak saya kan masih kecil, masih 14 tahun dia," kata R, ibunda F (14) ditemui di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (11/8/2020).

R mengatakan, dirinya sudah berusaha mendatangi rumah keluarga Wawan yang masih berada di Cengkareng untuk menanyakan keberadaan pria itu yang dituding membawa F.

"Tapi mereka enggak mau ngomong dan enggak kasih tahu keberadaan Wawan dimana," kata R.

Saat ini, R hanya berharap polisi dapat menemukan Wawan agar F segera bisa berkumpul bersamanya.

"Karena kalau berharap Wawan balikin anak saya itu rasanya tidak mungkin," kata R tak kuasa menahan tangis.

Diberitakan sebelumnya, sejak pamit membawa motor Honda Vario B 4017 BUL dan uang Rp 20.000 untuk membeli makan malam pada Rabu (29/7/2020), F (14) tak kunjung kembali.

Ibunda F, R menduga kuat putri pertamanya itu dibawa kabur oleh sang kekasih yang bernama Wawan.

Kata R, dugaannya itu bukan tanpa alasan.
Sebab, sebelum peristiwa hilangnya sang anak, Wawan adalah pelaku yang telah menghamili anaknya tanpa bertanggung jawab.

Selain itu, sebelum sang anak kabur pada 29 Juli 2020,  R menyebut ada orang mencurigakan diduga Wawan yang memantau tempat tinggalnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Adapun saat hilang dari rumah, F baru saja sebulan melahirkan dari hubungan gelapnya dengan pria beranak tiga itu.

"Malam itu kita nyari ke semua tempat di Cengkareng termasuk ke hotel-hotel juga tapi sampai jam 3 pagi juga enggak ketemu. Akhirnya besok paginya saya buat laporan ke Polsek Cengkareng kalau anak saya meninggalkan rumah," kata R.

Sepekan kemudian, R juga melaporkan kasus hilangnya sang anak ke Polda Metro Jaya.

Awal perkenalan F dengan Wawan lantaran mereka kala itu bertetangga.

Anak terakhir wawan, L (12), merupakan teman bermain F yang telah putus sekolah.

"Kita bukan keluarga, tetangga, tapi saat itu sudah angap pelaku kayak saudara karena anak saya itu sepantaran dengan dia. Jadi sering main ke rumahnya," kata R.

Reaksi Wawan Duda 3 Anak Ketika Ditatap, Ibu Korban Ceritakan Kesedihan Mendalam saat Temui Putrinya

Rencana Besar Ibunda F Pisahkan Anaknya dari Duda Beranak Tiga

Ekspresi Ketakutan Bocah yang Dibawa Kabur Duda Tua Lihat Ibunda: Dia Gak Berani Natap Saya

Namun, penilaian baik keluarga R terhadap Wawan ternyata salah.

Wawan malah melampiaskan nafsu bejatnya kepada F yang notabene terpaut usia 27 tahun.

Puncaknya, hingga F hamil di usia yang masih belia.

"Saya baru tahu F hamil pas usia kandungan lima bulan. F enggak pernah mau cerita tentang kehamilan itu, dia tertutup, tapi kami tahu pelakunya Wawan," ungkap R.

Kendati sudah menghamili F kala itu R menyebut sama sekali tak ada itikad baik dari Wawan untuk bertanggung jawab hingga F melahirkan secara caesar pada bulan Juni 2020.

"Kita sempat laporin dia, tapi enggak kita lanjutin, kita anggap kasihan. Eh terjadi lagi kedua kali, bawa anak saya kabur," tambah R yang menyebut saat ini anak pertama F dirawat oleh saudaranya. (Tribun Jakarta)

Berita Terkini