Mayat Perempuan Terbungkus Selimut

Wanita Tewas Dalam Selimut Diduga Karena Cinta Segitiga, Keluarga Ungkap Kesaksian Begini

Penulis: Muji Lestari
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekorasi bajak laut di rumah kontrakan lokasi penemuan mayat di bilangan Kebantenan, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (25/8/2020).

Diketahui beberapa bulan terakhir NZ yang berstatus terduga pelaku, kerap main k rumah HY hingga membuat risih keluarga.

Cuma Butuh Waktu 2 Hari Sejak Berkenalan, Terungkap Siasat Mahasiswa Dapatkan Foto Bugil Siswi SMP

Alhasil, kuat dugaan alasan di atas menjadi penyebab HY memilih mengontrak di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Ya pikirnya kan waktu itu sama suaminya ya ngontrak jadi ya biasa aja. Sekeluarga mikirnya itu ya sudah suami jadi dibawa lah dia (HY)," jelas Ruswati.

Usut punya usut, HY menikah dengan suami keduanya sekarang dari pernikahan siri dan tidak jelas hubungannya di mata keluarga.

Sehingga, terduga pelaku berinisial MN alias NZ ini dianggap suami barunya korban karena sering datang ke rumah duka.

"Sering main aja ke sini jadi ya kita kira juga suaminya kali ya," sambung Ruswati.

Sesosok mayat perempuan berinisial HY (31) bersimbah darah dalam kardus di sebuah rumah kontrakan di bilangan Kampung Kebantenan, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (25/8/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Pamit dan Bawa Anak

Lebih lanjut Ruswati menceritakan pertemuan terakhirnya dengan korban di Ciledug.

Ia mengatakan kalau HY sempat berpamitan untuk pergi ke kontrakannya tanpa meninggalkan banyak pesan.

"Jadi sempat pamit mau ke sana (kontrakan) ditanya diam saja enggak jawab banyak. Dia pergi sama anaknya waktu itu," kata Ruswati.

Katanya, anak korban pun sempat diturunkan disetengah perjalanan untuk diantar pulang oleh keluarga.

Ekspresi Cemas Rizky Billar saat Ceritakan Kondisi Lesty Kejora yang Sakit: Saya Selalu Ingetin

Kemudian HY melanjutkan perjalanan ke kontrakannya yang menjadi TKP pembunuhan terjadi.

"Anaknya dibawa lagi ke sini pulang (Ciledug) dianya (HY) berangkat sendiri kayaknya ke kontrakannya. Baru dua bulan ko ngontrak," beber Ruswati.

Setelah beberapa hari tidak ada kabar, pasalnya keluarga sempat mencoba mencari HY melalui sambungan telepon dan chat di media sosial.

Namun, kata Ruswati, tidak ada kabar balik dari keponakannya dalam waktu singkat.

Ilustrasi mayat (net)
Halaman
123

Berita Terkini