Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menerapkan program 'grebek lumpur' guna mencegah luapan air dari sungai atau kali di dekat pemukiman warga.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat, Saiful, menuturkan grebek lumpur ini bakal dilakukan mulai dari Pintu Air Karet sampai Jembatan Roxy.
"Jadi, grebek lumpur ini program untuk mengeruk lumpur-lumpur yang ada di kali agar airnya mengalir lancar," kata Saiful, saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
"Tujuannya mengantisipasi luapan air dari kali-kali tersebut. Jadi, misalnya musim hujan tidak banjir atau ada luapan air," lanjutnya.
Per hari ini, kata Saiful, program grebek lumpur rencananya akan dilaksanakan.
Sudin SDA Jakarta Pusat menurunkan lima alat berat jenis amphibi guna mengeruk lumpur pada kedalaman tiga meter.
"Rencananya kami juga mengerahkan sepuluh truk dan 50 petugas," tambahnya.
Namun, satu di antara kendalanya yaitu akses masuk kendaraan tersebut sulit karena jalurnya sempit.
"Jadi, lumpur-lumpurnya ya diambil di satu titik saja. Karena memang adanya begitu," ujar Saiful.
Saiful menambahkan, grebek Lumpur ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020.