Viana bersyukur usaha warung ayam geprek miliknya mulai disasar pembeli.
Terlebih lagi, foto dirinya berjualan ayam geprek sempat viral mampang di akun-akun media sosial (medsos) beberapa waktu lalu karena paras cantiknya.
Pembelinya kini tak lagi warga kampung tetapi juga orang luar kampung mulai coba menyicip ayam geprek buatannya dengan sepenuh hati.
Viana membanderol ayam geprek jualannya seharga Rp 12.500 sampai Rp 15.000.
"Sebelum viral cuma warga sini saja,mungkin kemarin ada pembeli yang foto atau gimana, saya kaget bisa viral seperti itu," ucap dia.
"Sampai digeruduk Youtuber-Youtuber," tekkannya sambil tersenyum.
Adapun banyak pembeli dari kalangan laki-laki yang datang meminta foto dengan Viana.
Itupun tidak dipermasalahkannya, asal tidak minta nomor handphone.
Masalah nomor handphone itu privasi bagi Viana.
"Cuma minta foto, terus ada yang cuma berhenti di sini lihat saja, mungkin ingin memastikan saja," kata Viana.
"Ada yang minta nomor handphone, tidak saya kasih," tambahnya.
Viana tidak menampik jualannya kini mengalami peningkatan dibanding sebelum viral.
"Ada peningkatan 50 persen, ya pendapatan kotor per hari bisa sampai Rp 1 Juta. Untuk ayamnya saja bisa habis 50 potong," ujar dia.
"Untuk pemasukan langsung di-manage sama ibu," tandasnya.