Kabar Artis

Aldilla Jelita Idap Efusi Pleura, Indra Bekti Ungkap Kepanikannya Hingga Istri Dirawat Pakai BPJS

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indra Bekti dan Aldilla Jelita

TRIBUNJAKARTA.COM - Indra Bekti menceritakan kondisi sang istri Aldilla Jelita yang mengidap Efusi Pleura.

Akibat penyakit tersebut, Aldilla Jelita kembali dilarikan ke rumah sakit.

Indra menyatakan, sang istri kembali masuk rumah sakit pada Selasa (1/9/2020) karena sesak nafas.

Dilansir TribunJakarta dari kanal YouTube Trans Tv, Indra Bekti menceritakan kronologi penyakit yang diidap sang istri.

TONTON JUGA:

Bayi Belum Genap Seminggu Lahir, Citra Kirana Ungkap Kondisi Athar Tetiba Kedinginan di Malam Hari

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan,  akhirnya diketahui bahwa ternyata perempuan yang ia nikahi itu mengidap TBC.

"Dokter sampai bingung karena ini terjadi empat kali. Pertama kali dia kena pas KKN, kedua saat berlokasi di Malaysia, ketiga pada tahun 2015, keempat sekarang."

FOLLOW JUGA:

"Jadi ada inflamasi di paru-paru kirinya sehingga muncul cairan dan membuat paru-parunya mengecil. Nafas menjadi sesak," ujar Indra Bekti.

Sebelum terjadi sesak nafas,  Indra menjelaskan, selama enam bulan berturut-turut di tahun 2017 sang istri tertib mengonsumsi obat TBC.

"Saat itu dilihat bersih dan dokter bilang sudah selesai. Ternyata malah kambuh lagi, tetapi pas dilihat CT Scan itu, sebelah kanan parunya emang ada bekas-bekas TB namun tak aktif. Malah yang sebelah kiri itu agak aktif," papar Indra Bekti.

Lebih Pilih Fahri Hamzah Daripada Fadli Zon, Alasan Yunarto Wijaya Buat Helmy Yahya Tertawa Ngakak

Indra Bekti mengaku panik dengan kondisi Aldilla Jelita yang sempat mengalami sesak nafas dan demam. 

Pria kelahiran 1977 ini khawatir jika Aldila terkena virus corona. Namun untungnya saat diperiksa ternyata istrinya negatif COVID-19.

"Ya bukan lagi panik. Tetapi kemarin sempat tes swab juga alhamdulillah hasilnya negatif covid-19. Pas di swab di RS Mayapada juga negatif Covid-19," ucap Indra Bekti.

Indra Bekti di acara talkshow 'Cara Pintar dan Kekinian Mengembangkan Bakat Anak di 2020' yang digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Lebih lanjut, Indra Bekti buka suara terkait sang istri yang menggunakan BPJS karena penghasilan yang menurun di tengah pandemi covid-19.

"Iyalah lagi pandemi kayak gini. Kita memang ada kerjasama dengan BPJS sehingga akhirnya kita diberikan kemudahan, kapan lagi menggunakan BPJS?" tegas Indra Bekti.

Indra Bekti dalam jumpa pers sakit Aldilla Jelita, di Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo) (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Rekan Indy Barends ini menyatakan, pelayanan yang diberikan tetap lancar dan baik meski menggunakan BPJS.

Bukan Karena Film Porno, Ini Penyesalan Ayah Cabuli Putri Tiri 10 Kali: Tolong Jaga Anakku

"Gratis semua. Ya memang benar penghasilannya seret, jadi bisa terbantu dari BPJS. Ini kan rezeki juga," beber Indra Bekti.

Akibat penyakit yang diidapnya, Dilla diminta untuk tak boleh terlalu lelah bekerja dan harus menghabiskan obat yang telah diberikan. 

FOLLOW JUGA:

Bapak dua anak ini berharap agar Dilla bisa segera sembuh.

"Ada, jadi sebulan ini ada obatnya TB-nya harus terus dan tanpa putus, setelah sebulan, entah di kasih apa obatnya dari dokternya,"  papar Indra Bekti. 

Bos Loak Dibacok Eks Anak Buah Sampai Tewas, Terkuak Pelaku Sempat Dirawat di RS Jiwa 4 Bulan

Mengenal Efusi Pleura

Dilansir Medicalnewstoday.com, Efusi Pleura merupakan penumpukan cairan di ruang antara paru-paru dan rongga dada.

 

Ruang tersebut juga sering disebut dengan ruang Pleura.

Penyakit ini juga biasa disebut dengan air di paru-paru.

Pleura sendiri dijelaskan, merupakan selaput tipis yang melapisi paru-paru dan rongga dada di dalam tubuh.

Pada paru-paru yang sehat, selaput ini menyimpan cairan dengan jumlah kecil.

Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya gesekan saat paru-paru mengembang dan berkontraksi selama bernapas.

Sementara itu, orang yang mengalami Efusi Pleura akan memiliki terlalu banyak cairan di rongga Pleura.

Kemudian orang dengan Efusi Pleura harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Karena penyakit ini dapat mengancam apabila tidak ditangani dengan segera.

Penyebab Efusi Pleura

Penyakit Efusi Pleura selalu disebabkan oleh berbagai banyak hal lain.

Maksudnya adalah, banyak hal yang dapat menyebabkan Pleura menghasilkan lebih banyak cairan dari biasanya.

Berikut beberapa penyebab dari Efusi Pleura yang paling umum hingga dari gangguan lain:

- Penyakit hati atau ginjal

Penyakit seperti Sirosis dapat menyebabkan cairan menumpuk di dalam tubuh dan bocor ke dada.

- Gagal jantung kongestif

Kegagalan jantung untuk memompa darah dengan baik dapat menyebabkan penumpukan cairan di dada.

- Gangguan Autoimun

Gangguan seperti Lupus atau Rheumatoid Arthritis dapat menyerang paru-paru dan menimbulkan masalah pada Pleura.

- Infeksi

Infeksi pada saluran pernapasan seperti Tuberkulosis dan Pneumonia dapat berkembang dan menyebabkan air di paru-paru.

- Emboli Paru

Penyumbatan di arteri paru-paru yang disebabkan oleh penggumpalan darah dapat menyebabkan Pleura menghasilkan terlalu banyak cairan.

- Kanker

Biasanya kanker paru-paru atau jenis kanker apapun yang sudah berkembang ke paru-paru atau Pleura dapat menjadi penyebabnya.

Ternyata, komplikasi dari prosedur medis tertentu juga dapat memicu Efusi Pleura.

Operasi jantung terbuka adalah penyebab paling umum dari penyakit ini.

Akan tetapi operasi apapun yang melibatkan dada juga memiliki risiko Efusi Pleura.

Gejala Efusi Pleura

Gejala fisik dalam Efusi Pleura biasanya muncul apabila cairan telah mengisi rongga dada.

Beberapa gejala tersebut antara lain sebagai berikut:

- Batuk kering dan tidak produktif

- Kesulitan Bernapas, terutama saat berbaring

- Demam

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Tidak mampu untuk menarik napas dalam atau merasa nyeri karena mengambil napas dalam

Indra Bekti saat ditemui di RS Mayapada, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

Selain itu, seseorang yang sering mengalami cegukan atau pola cegukan yang tak kunjung sembuh ada kemungkinan mengalami Efusi Pleura.

Bahkan beberapa orang tidak mengalami gejala Efusi Pleura sama sekali.

Mereka mengetahui adanya cairan di paru-paru setelah melakukan pemeriksaan fisik untuk kondisi yang tidak terkait.

Berita Terkini