Akhirnya mereka kembali ke Indonesia dan menemukan rumah sakit yang tepat untuk menjalani program bayi tabung.
Bersyukurnya, Zaskia tidak menemukan hal-hal yang rumit seperti dia temukan di Belanda.
"Di sana beda banget, benar-benar beda banget, pelayanannya. Pas kita datang langsung tertata," kata Zaskia.
Dalam perjalanan ada saja yang kurang
Zaskia hanya bisa tersenyum ketika menceritakan kembali perjalanan mereka demi mendapat dua garis biru.
Bahkan saat menjalani program bayi tabung, Zaskia harus mengalami suntikan berulang karena ukuran telur yang dianggap belum mencapai ukuran yang diinginkan untuk program bayi tabung.
"Ya Allah kok MasyaAllah ya, kayak kita pasti ada kurangnya. Sempet sedihnya gitu, datang lagi masih kurang juga, akhirnya di suntik lagi. Kata dokternya ini yang terakhir, kalau emang enggak bagus kita ulang," kenang Zaskia Sungkar.
Mengetahui alasan sulit hamil
Pada saat menjalani program bayi tabung itu juga, Zaskia akhirnya mengetahui dari dokter apa yang membuatnya sulit hamil.
"Bad news-nya adalah (dokter bilang) 'Kia, kamu ini, saya melihat kamu ada polipnya dari hasil USG transvaginal. Jadi mustahil untuk hamil'," ujar Zaskia.
"Karena ini panas untuk embrionya enggak akan bagus," sambung Zaskia sambil menghela napas ketika menceritakan kembali perkataan dokter padanya. (Kompas.com)