Cerita Vennard Hutabarat: Punya Jargon 'Mr Beem' hingga Dandanan Tetap Nyentrik di Lapangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vennard Hutabarat memiliki jargon Mr Beem dan penampilan nyentrik di sepak bola.

"Pas sudah tidak main di sepak bola dan futsal, saya jadi expert komentator. Nah di komentator itu punya jargon Beeemm," kata Vennard kepada TribunJakarta.

"Kalau bisa dibilang jargon saya ini dengan Jeger punya Rendra jadi yang paling lama. Baru sekarang ini muncul banyak Jebret, Ahay, Boom, Mamayo, dan lain lain," sambungnya.

Menurut Veve, jargon andalannya tersebut tercipta karena ekspresi kegembiraannya pada saat bola berhasil masuk ke dalam gawang.

Luapan ekspresi kebahagiaannya tersebut mampu menjadikan jargon Beemmm sebagai ciri khas yang dikenal oleh publik sepak bola di Indonesia.

"Jargon saya itu era di awal saat kami mencari jargon masing-masing. Saya spontan saja pas ada gol teriak Beem, jadi itu merupakan ekspresi saat gol tercipta. Sehingga pada saat memberikan komentar ada ekspresi yang menjiwai saat adanya gol," ujar Veve.

Jargon yang sudah tercipta tersebut mampu dikenal dan diterima dengan baik oleh publik sepak bola di Tanah Air.

Bahkan, Veve sering mendapatkan sapaan atau panggilan dari masyarakat Indonesia dengan sebutan Mr Beemm.

"Ya, itu jadi jargon saya. Sekarang kalau kemana-mana juga dipanggil Mr Bemm sama orang-orang. Jadi ciri khas juga sih," jelasnya.

Selain memiliki panggilan unik, Vennard Hutabarat dikenal mempunyai penampilan yang nyentrik dan berbeda dengan kebanyakan orang di Indonesia.

Pria yang pernah melatih klub futsal Elektrik PLN itu dikenal selalu tampil dengan rambut berwarna-warni.

Dandanan tersebut sudah sering digunakan Veve pada saat masih aktif bermain sepak bola dan futsal.

"Kalau masalah rambut, dulu itu pas saya main di Persija sudah suka diwarnain. Dulu itu rambutnya seperti Rochy Putiray, tapi saya tidak mencontoh," ujar Veve.

Veve menerangkan, kebiasaan mewarnai rambut sudah dimulai pada saat dirinya masih menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Sejak saat itu, rambut Veve sudah mulai diwarnai dan menjadi ciri khas tersendiri.

"Waktu zaman kuliah rambut saya sudah sering diwarnain, lalu berlanjut terus sampe sekarang. Orang-orang bilang saya cocok kalau rambutnya diwarnain, jadi ada satu nilai yang berbeda dari orang lain," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini