Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - PSSI memutuskan kembali menunda sementara waktu gelaran kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2.
Keputusan penundaan itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan setelah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di kantornya, Jakarta, pada Selasa (29/9/2020) siang.
Penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dilakukan karena tidak mendapatkan rekomendasi izin penyelenggaraan pertandingan dari pihak kepolisian.
Pertimbangannya karena penyebaran Covid-19 diberbagai daerah di Indonesia masih tinggi.
Sejatinya, kompetisi sepak bola Liga 1 akan bergulir pada 1 Oktober 2020. Sedangkan, Liga 2 direncakan dimulai pada 17 Oktober 2020.
PSSI memutuskan melakukan penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai satu bulan ke depan atau hingga bulan November 2020.
Penundaan ini tentunya sangat merugikan bagi tim-tim kontestan Liga 1 yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Sebab, tim-tim ini sudah berangkat dari daerahnya masing-masing untuk menuju ke homebase barunya yang berada di Pulau Jawa.
Seperti diketahui, penyelenggaraan Liga 1 2020 memang dipusatkan semuanya berada di Pulau Jawa.
Langkah terbaru yang akan dilakukan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, adalah bertemu secara langsung tim-tim kontestan Liga 1 yang sudah berada di Pulau Jawa.
Sebagian besar tim-tim Liga 1 memang sudah berada di Pulau Jawa untuk melanjutkan kompetisi.
"Seyogyanya, Dirut LIB (Akhmad Hadian) akan berangkat ke Yogyakarta tadi pagi. Tapi saya tahan dulu untuk berdiskusi di Kemenpora," ujar Iriawan dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (29/9/2020).
Saat ini, perwakilan dari PT LIB yakni Direktur Operasional Sudjarno sudah terlebih dahulu berangkat ke Yogyakarta untuk bertemu tim-tim Liga 1 tersebut.
"Tapi Dirut Operasional kita tadi pagi sudah berangkat ke sana untuk melakukan pertemuan. Setelah itu, dirut LIB akan menyusul untuk mengomunikasikan dengan teman-teman yang ada di sana. Nanti silakan diskusikan," kata dia.