"Tanda-tanda vitalnya masih normal, saya masih berharap kemungkinan sembuhnya masih besar," kata Ika saat dijumpai di rumah duka.
Terlebih lanjut dia, hasil laboratorium tim dokter yang menangani Baim menyatakan bocah berusia 10 tahun itu masih mendukung untuk dilakukan kemoterapi lanjutan.
"Jadi berharap besar banget Baim bisa melawan penyakitnya, cuma ternyata Allah berkehendak lain," ungkap Ika.
4 Hari Tidur Sebelum Meninggal
Ika Meinawati menuturkan, Baim sempat tertidur pulas selama kurang lebih empat hari sebelum meninggal dunia.
"Jadi kalau menurut dokter tidurnya terlalu dalam, kaya koma gitu kalau bahasa medisnya, tapi organ vitalnya masih normal," tutur Ika.
Setelah kepergian Baim, Ika menafsirkan kondisi Baim tetidur panjang sebelum meninggal dunia adalah cara terbaik untuk pamit.
"Baim ini ya Allah, dia itu mau ninggalin orangtuanya itu secara perlahan, 4 hari dia tidur istilahnya mungkin mau membiasakan orantuanya tanpa dia," ucap Ika.
• Beasiswa Riset Pemerintah Turki untuk Peneliti dan Dosen Dibuka, Berikut Link Pendaftarannya
Setelah empat hari tertidur, kondisi Baim tiba-tiba langsung memburuk dan dia dinyatakan meninggal dunia.
"Tiba-tiba setelah hasil lab yang ditunggu keluar kondisinya langsung drop, drop-nya mendadak dalam wakru dua jam dari setengah 12 malam sampai jam 2 lewat 10 (dini hari) sudah enggak ada," paparnya.
Detik-detik kritis Baim terlihat mulai dari pernafasan yang naik turun, jantung dan kesadarannya mulai menghilang.
FOLLOW JUGA:
Cita-cita jadi Hafidz
Baim rupanya mempunyai keinginan tulus untuk memberikan mahkota pada kedua orangtuanya.
Ia berniat untuk bercita-cita sebagai hafidz 30 juz.