Ia sempat berharap putranya dapat melawan penyakit keras yang diderita setelah melihat perkembangan selama Baim menjalani perawatan.
"Tanda-tanda vitalnya masih normal, saya masih berharap kemungkinan sembuhnya masih besar," kata Ika di rumah duka.
• Usaha Baim saat Kritis Mengigau Baca Ayat Al-Quran Buat Terenyuh, Tekad Kuat Raih Cita-cita
Terlebih lanjut dia, hasil laboratorium tim dokter yang menangani melihat kondisi Baim bisa melakukan kemoterapi lanjutan.
"Jadi berharap besar banget Baim bisa melawan penyakitnya, cuma ternyata Allah berkehendak lain," ungkap Ika.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Baim sempat tertidur pulas selama kurang lebih empat hari lamanya.
Kondisi ini, kata Ika, menurut dokter sebagai koma di mana tingkat kesadaran Baim berada di paling dalam.
"Jadi kalau menurut dokter tidurnya terlalu dalam, kayak koma gitu kalau bahasa medisnya, tapi organ vitalnya masih normal," tutur Ika.
Setelah kepergian Baim, Ika menafsirkan kondisi Baim tetidur panjang sebelum meninggal dunia adalah cara terbaik untuk pamit.
"Baim ini ya Allah, dia itu mau ninggalin orangtuanya itu secara perlahan, 4 hari dia tidur istilahnya mungkin mau membiasakan orangtuanya tanpa dia," ucap Ika.
Setelah empat hari tertidur, kondisi Baim tiba-tiba langsung memburuk dan dia dinyatakan meninggal dunia.
"Tiba-tiba setelah hasil lab yang ditunggu keluar kondisinya langsung drop, drop-nya mendadak dalam wakru dua jam dari setengah 12 malam sampai jam 2 lewat 10 (dini hari) sudah enggak ada," paparnya.
Detik-detik kritis Baim terlihat mulai dari pernafasan yang naik turun, lalu jantung dan kesadarannya mulai menghilang.
• Sederet Fakta Baim, Bocah Viral Pelantun Al-Quran Saat Terbaring di Rumah Sakit Meninggal Dunia
Didiagnosa Mengidap Tumor Ganas
Rupanya, Baim didiagnosis oleh dokter mengidap tumor ganas.
"Diagnosa rumah sakit tumor wilms atau tumor ginjal, lalu kemoterapi sesuai hasil diagnosa tetapi perubahan hanya di benjolan pinggang sebelah kiri," kata Ika.