Tukiyem Teriak Lihat Kondisi Mengenaskan Mariana di Kamar, Putrinya Diduga Depresi Karena Mertua

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sedih

Dua tahun lalu ia pulang dan menikah.

Setelah melahirkan, Mariana mengalami depresi.

Baca juga: Indra Priawan & Nikita Willy Bulan Madu ke Antartika Tahun Depan, Tante Geleng Kepala: Ekstrem Dia

Kondisi Mariana yang demikian menjadi alasan sang mertua menjauhkan ia dari bayi yang baru dilahirkannya.

Namun rupanya hal tersebut bukan keputusan yang tepat, Mariana malah semakin depresi dan memilih untuk bunuh diri.

“Korban ini sebelumnya juga pernah bekerja sebagai TKI di luar negeri. Setelah korban pulang kemudian menikah dua tahun yang lalu. Namun setelah melahirkan, korban mengalami stres,” kata Joko Suseno.

Sementara suami Mariana diketahui sedang bekerja di luar negeri.

Baca juga: Raffi Ahmad & Nagita Ultah Pernikahan ke-6, Arie Untung Bahas Peristiwa Masa Lalu di Mal: Jadi Inget

Jenazah Mariana kini sudah dimakamkan di kampung halamannya.

Mengenal Istilah Baby Blues

Dilansir dari TribunJatim.com, Natalia dari Biro Psikologi Talenta Jambi menjelaskan, baby blues merupakan kondisi perubahan emosi yang dialami oleh ibu setelah melahirkan bayi karena melahirkan adalah proses yang panjang dan rentan terhadap stres.

“Kata kuncinya ada di perubahan. Perubahan yang sifatnya homonal bahkan hinga ke bentuk badan. Perubahan hormon inilah yang paling berdampak besar pengaruhnya. 50 persen dari ibu hamil dan melahirkan mengalami hal itu,” ungkapnya.

Kondisi ini bisa terjadi bahkan di kehamilan kedua dan keberapapun, karena sifatnya hormon bisa terjadi perubaha emosi yang drastis.

Bayi 3 Bulan Dibunuh Ibu Kandungannya di Bandung, Dugaan Sementara Akibat Baby Blues Syndrom

Ibu Rumah Tangga Sebar Hoax Santet Lewat WA, Korban Tertipu Rp 52 Juta

Lama dari seorang ibu mengalami baby blues adalah sekitar 14 hari, dan yang paling parah terjadi saat hari ketiga atau keempat setelah melahirkan.

Selama 14 hari ini bukan berarti secara terus menerus mengalami perubahan emosi secara drastis namun bisa terjadi secara acak.

Menurut Natalia, ada cara yang dapat dilakukan untuk menghindari Baby Blues Syndrom pada perempuan yang baru melahirkan.

Salah satunya dengan relaksasi.

Ilustrasi Bayi (Freepik)
Halaman
1234

Berita Terkini