TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persib Bandung mendapatkan garansi dari salah satu pemain asingnya yakni Geoffrey Castillion.
Pemain berkebangsaan Belanda itu telah memantapkan kesetiaannya kepada sang Pangeran Biru.
Kesetiaan tersebut diperlihatkan Geoffrey Castillion usai memilih menetap di Persib Bandung.
Hal itu menjadi bukti kesetiaan Castillion meski Liga 1 tak kunjung bergulir.
Pemain yang pernah memperkuat Ajax Amsterdam tersebut menghormati kontrak yang sudah dijalinnya bersama Persib Bandung.
Ia juga menyatakan bahwa tidak ada niatan untuk pindah ke klub lain.
Pasalnya terdapat beberapa pemain asing yang lebih memilih keluar dari Indonesia karena ketidakjelasan Liga 1 2020.
Terlebih adanya pemotongan gaji sebanyak 50 persen dari angka awal yang telah disepakati.
Saat ini tim Persib Bandung secara resmi telah diliburkan selama dua bulan.
Artinya Persib Bandung baru akan berlatih bersama kembali pada bulan Januari mendatang.
Rencananya Geoffrey Castillion pun akan pulang terlebih dahulu ke Belanda sebelum nantinya kembali ke Indonesia.
"Saya masih mempunyai kontrak di sini. Saya tidak memikirkan itu (berganti tim)," ucapnya seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (5/11/2020).
"Kita lihat nanti apa yang akan terjadi. Kami masih harus menunggu lebih lama, tapi kami pasti akan kembali. Sampai bertemu tahun depan," ucapnya.
Selama di Belanda, ia berjanji tidak akan bermalas-malasan.
Apalagi para pemain Persib Bandung juga diberikan program latihan mandiri oleh sang pelatih, Robert Rene Alberts.
Pasalnya, sebagai pemain sepak bola profesional, ia tak ingin kondisinya menurun dari sebelumnya.
"Kami mencoba untuk tetap siap tampil ketika liga dimulai kembali. Jadi, kami hanya bisa menanti kapan kami bisa bermain lagi. Saya rasa, kami dalam kondisi yang siap untuk tahun depan," katanya.
Pulang ke Belanda
Bomber andalan Persib Bandung, Geoffrey Castillion mencoba menerima dengan ikhlas keputusan PSSI untuk menunda Liga 1 2020 menjadi awal tahun depan.
Geoffrey Castillion mengungkapkan, dirinya hanya ingin fokus untuk mempersiapkan diri sebelum berkompetisi.
"Bagi saya, saya hanya ingin bermain sepakbola tapi ada hal lain yang tidak kalah penting. Jadi kami hanya bisa menanti kapan kami bisa bermain lagi. Kami mencoba untuk siap tampil lagi ketika liga dimulai kembali," ujar Geoffrey di Graha Persib, Jl Sulanjana No 17, Selasa (3/11/2020).
Persib sendiri memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan latihan bersamanya sampai Januari 2021.
Para pemain diberikan waktu untuk berisitirahat setelah melakukan persiapan sejak Agustus lalu.
Beberapa pemain memilih untuk pulang ke kampung halamannya sambil menunggu kabar terbaru soal Liga 1.
Geoffrey memutuskan untuk pulang ke negara asalnya, Belanda sampai ada kabar terbaru dari Persib.
"Kemungkinan besar pekan depan. Jadi saya akan merencanakan semuanya sekarang dan penerbangannya kemungkinan baru di pekan depan," ucapnya.
Baca juga: Persib Bandung Liburkan Pemain Hingga Januari 2021 hingga Sang Kapten Merasa Cemburu
Baca juga: Persib Libur 2 Bulan, Umuh Angkat Bicara Soal Kontrak Skuad Maung Bandung
Baca juga: Coach Robert Alberts Optimis Skuad Persib Komitmen Kumpul Lagi Tahun Depan
Debut kurang mengenakkan
Penyerang Persib Bandung asal Belanda, Geoffrey Castillion harus merasakan musim debut yang tidak mengenakkan di Liga Indonesia.
Bukan karena mengalami cedera parah atau tak dibayar gajinya, Geoffrey harus absen bermain dalam kompetisi resmi selama 9 bulan terakhir.
Penyebabnya, pandemi virus corona membuat pemilik nomor punggung 20 itu hanya mencatatkan tiga penampilan dalam kompetisi Liga 1 di tahun 2020.
Belum lagi urusan izin kepolisian yang membuat kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu semakin lama tak digelar.
Geoffrey mengakui, sembilan bulan tanpa bermain merupakan kurun waktu yang sangat lama.
"Tapi saya rasa semuanya mempunyai perasaan yang sama karena lama tidak bermain sepak bola," ujar Geoffrey di Graha Persib, Jl Sulanjana No 17, Selasa (3/11/2020).
Meski saat ini keinginan dan harapannya adalah Liga 1 bisa kembali bergulir, Geoffrey memaklumi situasi yang terjadi.
Virus corona merupakan hal yang sangat berbahaya sehingga kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama.
"Tapi situasinya seperti ini dan kami harus memakluminya. Saya rasa kami dalam kondisi yang siap untuk tahun depan," ucapnya. (TribunJabar)