Suami Pergoki Selingkuhan Istri

3 Bulan Tak Pernah Pulang, Ali Sakit Hati Lihat Istri Berduaan dengan Pria Lain di Warung Nasi Bebek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Muhayat (44) pelaku pembunuhan pri bernana Abdul Muit (35), akibat kasus perselikuhan di Malolsek Tarumajaya.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Kasus perselingkuhan maut terjadi di Jalan Kampung Bogor, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu, (4/11/2020).

"Pelaku dan korban tidak saling kenal, saat itu dia ingin melakukan perjalanan ke Babelan tapi tiba-tiba melihat istrinya di sebuh warung nasi bebek," kata Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hurti, Kamis (5/11/2020).

Pelaku dari pengakuannya merasa kesal, sebab istrinya tampak bermersraan dengan korban di warung nasi bebek tersebut.

Tanpa pikir panjang, pelaku balik lagi ke rumah mengambil celurit untuk menghampiri istri dan selingkuhannya.

"Karena dia tidak terima melihat istrinya bermesraan dengan laki-laki lain, dia pulang ambil celurit dan kembali ke warung nasi bebek itu," jelasnya.

Namun ketika pelaku kembali ke warung nasi bebek, istri dan selingkuhannya sudah tidak berada di lokasi tersebut.

Ia lantas tidak berhenti sampai di situ, pelaku yang sudah terbakar api cemburu berusaha mencari keberadaan sang istri.

"Akhirnya dia berhasil bertemu di TKP (tempat kejadian perkara), itu persis depan Masjid Mujahidin," terang Yudho.

Korban dan istri pelaku saat itu tengah berbocengan sepeda motor.

Kemudian mereka dihadang pelaku di tengah perjalanan hingga terjadi aksi penganiayaan.

Baca juga: Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditemukan Gantung Diri Setelah Sempat Didemo Warga

Baca juga: Ayah di Tangerang Nekat Rudapaksa Dua Anak Kandungnya dengan Alasan Ditinggal Istri

"Ketemu di jalan langsung dihadang, sempet cekcok kemudian pelaku menyerang korban menggunakan celurit yang sudah dia siapkan," paparnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah di bagian tubuh dan kepala usai menerima sabetan celurit.

"Luka bacok celurit ada enam titik di punggung dan kepala, korban sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan," ucap Yudho.

Usai melakukan perbuatannya lanjut Yudho, pelaku kabur dan selang beberapa saat ia menyerahkan diri ke Polsek Tarumajaya Polres Metro Bekasi.

"Setelah itu dia ke polsek menyerahkan diri, dia mengakui dan menyesali serta mau bertanggung jawab atas perbuatannya," tegas Yudho.

Istri Pelaku Sudah Lama Tak Pulang ke Rumah

Ilustrasi selingkuh (Tribun Manado)

Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hurti mengatakan, rumah tangga antara Ali dan Nurhidayati memang sudah tidak harmonis sejak beberapa bulan terakhir.

"Istrinya sudah kurang lebih beberapa bulan tidak pulang, korban dengan istri pelaku ini ada hubungan (perselingkuhan)," kata Yudho, Rabu, (5/11/2020).

Yudho memastikan, meski sudah tidak harmonis, Nurhudayati tetap merupakan istri sah dari pelaku bernama Ali.

"Pelaku sama istrinya ini masih sah sebagai pasangan suami istri, artinya mereka berdua belum bercerai," terangnya.

Dari hasil penyelidikan dan interogasi, motif pelaku melakukan penganiayaan lantaran cemburu melihat sang istri selingkuh.

"Walaupun pisah (tinggal), namun bagaimanapun statusnya masih istri sah pelaku, jadi ada indikasi cemburu," tuturnya.

Ali dalam keterangan di Mapolsek Tarumajaya mengatakan, situasi rumah tangganya dengan sang istri bernama Nurhidayati (38) memang tengah dirundung masalah.

"Kalau enggak pulang-pulang kurang lebih tiga bulan, surat nikah masih ada, semua masih komplit masih istri sah saya," kata Ali di Mapolsek, Rabu (4/11/2020).

Selama tiga bulan itu, Ali sama sekali tidak mengetahui keberadaan sang istri dan dikira hanya memilih tinggal di rumah saudaranya.

Namun selama tiga bulan itu pula, istri Ali rupanya memilih jatuh dipelukan lelaki lain yang usianya lebih muda bernama Abdul Muit (35).

"Saya enggak tahu sama sekali, baru itu tahu orangnya (Abdul Muit), enggak kenal juga sebelumnya," terang Ali.

Sakit Hati Lihat Istri Berduaan

Ilustrasi Pembacokan (ISTIMEWA)

Ali saat di Mapolsek Tarumajaya mengaku, ia waktu itu sempat berpikir langsung ingin menegur istrinya tetapi hal itu urung dilakukan.

"Saya mau tegur waktu itu, tapi khawatir ngototan dia, akhirnya saya pulang ambil celurit terus balik lagi ke warung nasi bebek," kata Ali di Mapolsek kemarin.

Ketika tiba di warung nasi bebek, Ali mendapati istri dan selingkuhannya tidak berada di lokasi, ia lantas berusaha mencari.

"Pas dekat perempatan masjid saya berentiin, saya langsung tanya ke dia (korban) 'kamu yang ambil istri saya?', terus dia jawan 'iya kenapa emang kamu berani?' Dia ngomong gitu akhirnya saya khilaf," terangnya.

Merasa sakit hati, ditambah respon korban yang seolah menantangnya makin membuat amarah Ali membuncah.

Ia langsung menyerang korban sebanyak enam kali sabetan celurit, bahkan amukannya sempat mengenai tangan sang istri.

"Itu spontan aja, jelas sakit hati saya, itu istri sah saya, surat nikah masih ada, semua komplit masih sah istri," tuturnya.

Berita Terkini