Pengakuan Tante Si Bocah Yatim Piatu
Kapolsek Baruga AKP I Gusti Komang Sulatra menyatakan, telah mengamankan tante RK beserta barang bukti berupa rantai dan lakban warna kuning untuk kepentingan penyelidikan.
Berdasarkan keterangan pelaku yang merupakan tante korban, tindakan itu dilakukan sebagai efek jera agar RK tidak nakal lagi.
FOLLOW JUGA:
"Setelah kami Interogasi pelaku, korban ini agak bandel, nakal sehingga si ibu asuh ini bermaksud memberi efek jera," aku Komang.
Komang menyatakan, bocah tersebut merupakan yatim piatu karena orang tuanya telah meninggal sejak usia 4 tahun.
Baca juga: Begini Cara Menghapus Foto dan Video di WhatsApp Agar Memori Tak Penuh
Sejak itu, RK diasuh pelaku yang merupakan tantenya sendiri. Tindakan pelaku memborgol tangan dan kaki korban, lanjut Komang, baru dilakukan kemarin.
"Perlu kami sampaikan saat ini ibu asuh dalam kondisi sehat, hanya sebelumnya dia mengalami depresi setelah habis operasi," ujar Komang.
Saat ini, korban diasuh oleh tetangganya di Pasar Baruga.
Untuk proses hukum, lanjut Komang, pelaku dikenakan Undang-undang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.
Bocah Perempuan Tewas Disekap di Lemari Pakaian oleh Temannya
Seorang anak perempuan tega membunuh teman mainnya dengan cara menyekap dan menyumpal mulutnya di lemari pakaian di Jalan B Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Jum'at, 6 Maret 2020 siang.
Rumah pelaku dipasang garis polisi dan dijaga pihak Kepolisian dan Babinsa Sawah Besar, Jakarta Pusat. Rumah ini menjadi lokasi pembunuhan anak perempuan oleh teman mainnya sendiri.
FOLLOW JUGA:
Ibu korban yang mengetahui anaknya telah tiada terlihat syok berat dan belum bisa menerima kehilangan anak perempuannya.
Menurut saksi Mata, pelaku dan korban merupakan tetangga dan sering bermain bersama. Pelaku mengaku melakukan perbuatan ini karena ada bisikan gaib yang menyuruhnya untuk menyekap dan menyumpal mulut korban.
(tribunjakarta/kompas)