Semoga kamu bahagia nanti, maafkan aku selama ini'
Slamet kemudian mengatakan dari hasil pemeriksaan dan olah TKP EB diduga meninggal karena bunuh diri.
Baca juga: Hardik Nikita Mirzani dengan Kata Kotor, Ustaz Maaher: Kenyataanya Perilaku Dia Lebih Tak Beradab
Pasalnya tidak ditemukan tanda penganiayaan pada jasad.
Namun pihaknya tetap membawa jasad EB ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat guna pemeriksaan lebih lanjut memastikan sebab kematian.
"Kasusnya sekarang masih dalam penyelidikan, tapi dugaan sementara korban meninggal akibat bunuh diri. Barang bukti yang diamankan tali rapia," tuturnya.
Kasus Serupa
Pesan Ibu Muda Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri: Aku Pergi, Biar Anak-anak Ikut Bersamaku
Polsek Tenayan Raya menemukan selembar kertas yang berisi pesan pada kasus ibu diduga bunuh dua anaknya lalu gantung diri di Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (16/11/2020).
Selembar surat tersebut ditemukan di atas selimut dua orang anaknya yang telah meninggal dunia di tempat tidur.
"Maafkan aku, aku pergi, biarlah anak-anak ikut bersamaku," isi surat tersebut.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan mengatakan, surat itu diduga dibuat oleh NSW (27).
Pasalnya, sang ibu juga ditemukan tewas gantung diri menggunakan kain di ruang dapur.
"Korban diduga membunuh dua anaknya lalu gantung diri. Namun, saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Tenayan Raya," kata Polius kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (17/11/2020).
Selain menemukan selembar surat, sambung dia, Polsek Tenayan bersama tim Identifikasi Polresta Pekanbaru juga menemukan barang bukti kain panjang, satu buah kursi, susu bayi, dan ponsel korban.
Diduga akan bunuh 3 anaknya