Tekan Duplikasi Data, BKPSDM Kota Tangerang Lakukan Sinkronisasi Data Pegawai

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah membuka kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen ASN (SIMASN) secara virtual, Jumat (13/11/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - BKPSDM lakukan sinkronisasi data antara Sistem Informasi Manejemen Aparatur Sipil Negara (SIMASN) dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) online Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat.

Sinkronisasi data itu guna meminimalisir terjadinya duplikasi data pada sistem kepegawaian Pemerintah Kota Tangerang

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebutkan bahwasannya sinkronisasi data tersebut adalah satu hal yang wajib dilakukan.

"Karena seluruh sistem pemerintahan di Indonesia terintegrasi antara pusat dan daerah untuk itu sinkronisasi data adalah satu hal yang wajib dilakukan secara terus menerus untuk memperbarui data yang ada" kata Arief dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).

Arief berharap bahwa seluruh peserta dapat melakukan proses sinkronisasi secara baik.

Serta data yang ada bisa digunakan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Tangerang atau di pusat.

Selanjutnya, Arief sebutkan dengan adanya aplikasi serta perangkat semacam ini dapat membantu proses kepegawaian menjadi lebih cepat, akurat dan fleksibel.

"Dengan tersedianya sistem informasi manajemen data kepegawaian saya berharap proses birokrasi dalam mengurus berkas pegawai dapat lebih cepat, akurat serta fleksibel," jelas Arief.

Baca juga: Camat Tebet Bantah 50 Orang Positif Covid-19 Berasal dari Acara Maulid yang Dihadiri Rizieq Shihab

Baca juga: TERUNGKAP Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pembunuh Kubur Jasad Kakak di Kontrakan, Curiga Pengakuan Pelaku

Baca juga: Dibintangi Isla Fisher, Berikut Sinopsis Film Godmothered Akan Tayang 4 Desember 2020

Sementara, kepala BKPSDM Heryanto menyebutkan bahwa kegiatan ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pegawai.

"Jika semua data sudah terkoneksi dengan baik dan benar niscaya tak akan ada lagi data yang salah atau ganda, sehingga proses seperti pensiun, penetapan NIP, serta berkas kepegawaian lainnya bisa lebih cepat dan otomatis pelayanan bisa lebih baik lagi," pungkas Heryanto.

Berita Terkini