"Sebenarnya kita kan balik lagi ke kalbu, kita punya pikiran tetapi yang menentukan langkah itu kalbu. Jadi apa yang kamu rasakan di kalbu?" tanya Sandiaga Uno.
"Ya saya bilang ingin menyejahterakan Indonesia. Setelah saya punya uang dan gak ada uang itu rasanya sama saja, saya mau beli apa dan tak bisa beli itu sama aja. Tetapi yang membekas itu ketika saya membantu orang terus dia sembuh. Hal itu membuat saya bahagia," papar Baim Wong.
Baca juga: Mengetahui Buah Hatinya Beda Golongan Darah, Nia Ramadhani Sempat Kaget: Ini Anak Siapa?
"Mensejahterakan Indonesia dan menyebarkan kebahagiaan ya? Waktu saya belajar tafakur, itu memang tujuan kita dunia bahagia dan akhirat surga. Memang jadi tantangan kita, apa yang disampaikan Aa Gym mengena ke kita," beber Sandiaga Uno.
FOLLOW JUGA:
Dengan pembelajaran dari Aa Gym itu, kini Baim Wong kerap kali mengingat diri sendiri dan berhati-hati dalam bertindak.
Baca juga: Fadli Zon Dikabarkan Gantikan Edhy Prabowo, Rocky Gerung: Luhut Pasti Tak Akan Bisa Mengendalikannya
Aa Gym Ingatkan Baim Wong soal Kematian
Obrolan Baim Wong dan Aa Gym terkait umur dan kematian menyita perhatian netizen.
Baim Wong mencurahkan isi hatinya dan akui selalu ingat takut mati kepada Ustad Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym.
Perbincangan antara Baim Wong dan Aa Gym itu pun dibagikan sang ulama di saluran YouTube Aa Gym Official.
"Saya tiap hari kepikiran besok saya mati saja," kata Baim Wong kepada Aa Gym seperti dikutip Grid.ID, Senin (15/6/2020).
Aa Gym pun kemudian mengapresiasi Baim Wong.
Menurut ulama berdarah Sunda itu, berpikir mengenai kematian adalah salah satu pertanda orang cerdas.
Baca juga: Respon FPI Habib Rizieq Shihab Bakal Dipanggil Polisi Selasa 1 Desember 2020 Besok
"Ciri orang yang cerdas, jangan liat IQ atau gelarnya. Tapi orang cerdas itu cirinya dua. Satu, banyak ingat mati, kedua sibuk mempersiapkan kehidupan setelah mati," terang Aa Gym.
Baim yang mengatakan belum punya pun diminta untuk segera mempersiapkan kain kafan berikut batu nisan.
"Ya sudah sekarang diukur ya habis ini cari yang ahlinya, diukur kain kafannya lalu siapin semua perlengkapannya, bungkus yang bagus simpan di lemari. Kalau perlu batu nisannya juga kita beli, kasih nama tapi enggak usah dikasih tanggal nanti horor. Itu lumayan untuk membuat kita (berpikir) cuma ini yang akan saya bawa."
"Tidak banyak orang yang berpikiran seperti itu. Itu tidak hanya dibicarakan ke istri dan ke anak tentang kematian ini dan ini tidak horor karena itu bisa terjadi kapan saja, tiba-tiba kepeleset, sangat mudah lah kalau takdir mati. Ingat mati jadi gimana?" terang Aa Gym. (*)
INI VIDEONYA: